Perjalanan ibadah haji merupakan momen sakral bagi umat Islam di seluruh dunia, tak terkecuali bagi pasangan selebriti Ryana Dea dan Puadin Redi. Tahun ini, keduanya berkesempatan menunaikan rukun Islam kelima tersebut. Namun, pengalaman mereka di Tanah Suci diwarnai dengan cerita unik, terutama saat menjalani puncak haji di Arafah dan Muzdalifah.

Ryana Dea melalui akun media sosialnya membagikan pengalaman perjalanannya. Ia mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran yang diberikan Allah SWT selama menunaikan ibadah haji. Kedatangan mereka di Mina Towers menjadi awal persiapan menjelang wukuf di Arafah. Perpisahan sementara dengan suami menjadi tantangan tersendiri bagi Ryana Dea. Sejak tiba di Mina Towers, jemaah laki-laki dan perempuan dipisahkan. Kondisi ini berlanjut hingga di Arafah dan Muzdalifah, memaksa Ryana Dea untuk sementara waktu berpisah dengan Puadin Redi. Ia mengaku merasakan kerinduan yang mendalam setelah hampir dua minggu selalu bersama sang suami. Momen pertemuan singkat sebelum keberangkatan menjadi penyemangat baginya.

Wukuf di Arafah menjadi inti dari ibadah haji. Ryana Dea mempersiapkan segala sesuatunya sendiri. Ia memperlihatkan tenda dan tempat wukuf yang nyaman. Meski terpisah, Ryana Dea dan Puadin Redi tetap khusyuk dalam beribadah. Momen istimewa terjadi saat antrean kereta dari Arafah menuju Muzdalifah. Di tengah jutaan jemaah, Puadin Redi berhasil mengenali istrinya. Ryana Dea tak menyangka sang suami bisa mengenalinya di tengah lautan manusia.

Setelah melempar jumrah di Jamarat, Ryana Dea merasa bersyukur karena mendapatkan fasilitas mobil golf yang mengantarkannya kembali ke Mina Tower. Sesampainya di kamar, ia terkejut dengan dekorasi bertema Lebaran yang menghiasi kamarnya. Selain itu, ia juga mendapatkan gelang dan informasi mengenai pesta khusus untuk perempuan. Saat ini, jemaah haji masih berada di Mina untuk menyelesaikan lempar jumrah selama beberapa hari ke depan. Pengalaman ini menjadi kenangan tak terlupakan bagi Ryana Dea dan Puadin Redi dalam perjalanan ibadah haji mereka.