Kebakaran Dahsyat Landa Kapuk Muara, Ribuan Warga Mengungsi Akibat Ratusan Rumah Hangus

Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat (6/6) siang, mengakibatkan ratusan rumah semipermanen rata dengan tanah. Api yang berkobar selama hampir 12 jam memaksa ribuan warga mengungsi dan mencari perlindungan sementara.

Kobaran api dilaporkan mulai meluas sekitar pukul 12.27 WIB, melalap bangunan-bangunan semipermanen yang berdempetan di Jalan Duta Harapan Indah RT 07 RW 02. Selain rumah-rumah warga, si jago merah juga merembet ke tiga unit lapak warung dan sebuah gudang yang berada di sekitarnya. Besarnya api dan akses yang sulit membuat petugas pemadam kebakaran harus berjibaku selama berjam-jam untuk menjinakkan api. Sebanyak 30 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dengan kekuatan 150 personel untuk memadamkan amukan api, dan baru berhasil dipadamkan pada Sabtu (7/6) dini hari sekitar pukul 00.16 WIB.

Akibat peristiwa tragis ini, diperkirakan sekitar 500 unit rumah hangus terbakar. Dampak kebakaran tersebut sangat dirasakan oleh warga setempat, dengan sekitar 2.000 jiwa terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka dan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mendirikan tenda-tenda pengungsian di lahan milik PT DHI untuk menampung para pengungsi.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan bahwa pihaknya telah mengaktifkan mekanisme tanggap darurat untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi. Bantuan logistik berupa air mineral, perlengkapan anak-anak (kidsware), family kit, dan terpal telah didistribusikan kepada para pengungsi. BPBD juga terus berkoordinasi dengan berbagai sektor terkait untuk memastikan penanganan berjalan efektif dan kebutuhan pengungsi terpenuhi.

Berikut adalah bantuan logistik yang telah didistribusikan:

  • 100 dus air mineral
  • 55 paket kidsware
  • 19 paket family kit
  • 4 lembar terpal

Penyebab kebakaran masih dalam proses investigasi oleh pihak berwajib. Sementara itu, kerugian materi akibat kebakaran ini masih dalam tahap perhitungan. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, serta mengikuti arahan dari petugas yang berwenang.