Meraih Berkah Idul Adha: Untaian Doa Saat Menerima Daging Kurban

Meraih Berkah Idul Adha: Untaian Doa Saat Menerima Daging Kurban

Perayaan Idul Adha menjadi momentum penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Lebih dari sekadar ibadah kurban, hari raya ini juga menjadi simbol kepedulian sosial dan solidaritas antar sesama. Pembagian daging kurban kepada mereka yang membutuhkan menjadi wujud nyata dari nilai-nilai tersebut. Dalam semangat syukur atas rezeki yang diterima, mengamalkan doa saat menerima daging kurban menjadi amalan yang dianjurkan.

Daging kurban, sesuai ajaran Islam, bukan hanya dinikmati oleh pihak yang berkurban, melainkan didistribusikan secara luas kepada fakir miskin dan masyarakat sekitar. Hal ini selaras dengan pesan yang terkandung dalam Surah Al-Hajj ayat 28, yang menekankan pentingnya berbagi rezeki dengan mereka yang membutuhkan.

Doa-doa Pilihan Saat Menerima Daging Kurban

Meskipun tidak ada doa khusus yang secara spesifik diajarkan oleh Rasulullah SAW terkait penerimaan daging kurban, terdapat beberapa doa syukur yang dapat dipanjatkan sebagai ungkapan terima kasih atas rezeki yang diterima. Berikut adalah beberapa contoh doa yang dapat diamalkan:

  • Doa Memohon Keberkahan dan Ampunan:

    Doa ini dipanjatkan untuk memohon keberkahan atas rezeki yang diterima serta memohon ampunan dan rahmat bagi pemberi kurban.

    اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِيمَا رَزَقْتَهُمْ وَاغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ

    Latin: Allahumma baarik lahum fiima razaqtahum, waghfirlahum, warhamhum

    Artinya: "Ya Allah, berkahilah mereka dalam rezeki yang Engkau berikan, ampunilah dan sayangilah mereka."

    Doa ini diriwayatkan dalam Shahih Muslim, di mana Rasulullah SAW mengucapkannya saat menerima hidangan makanan dari seseorang.

  • Doa Kebaikan untuk Pemberi:

    Doa ini merupakan wujud balas budi atas kebaikan orang yang telah memberikan makanan.

    اَللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِي وَاسْقِ مَنْ سَقَانِي

    Latin: Allahumma ath'im man ath'amanii wasqi man saqaanii

    Artinya: "Ya Allah, berilah makan orang yang telah memberiku makan, dan berilah minum orang yang telah memberiku minum."

    Doa ini juga tercantum dalam riwayat Shahih Muslim, yang menunjukkan adab mulia Rasulullah SAW dalam menghargai pemberian orang lain.

  • Doa Syukur atas Rezeki Tak Terduga:

    Doa ini diucapkan sebagai ungkapan syukur atas rezeki yang datang tanpa diduga.

    الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي رَزَقَنِي هَذَا مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ، اللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ

    Latin: Alhamdulillaahil-ladzii razaqanii haadzaa min ghairi haulin minnii wa laa quwwah, Allaahumma baarik lii fiihi

    Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rezeki ini tanpa daya dan kekuatan dariku. Ya Allah, berkahilah rezeki ini untukku."

Dengan mengiringi penerimaan daging kurban dengan doa, umat Islam tidak hanya menerima makanan secara fisik, tetapi juga menghayati nilai-nilai spiritual, sosial, dan kebersamaan yang terkandung dalam perayaan Idul Adha.

Memahami Pembagian Daging Kurban yang Ideal

Dalam praktiknya, pembagian daging kurban yang ideal mengikuti pedoman yang telah dicontohkan, yakni dibagi menjadi tiga bagian:

  • Sepertiga bagian diperuntukkan bagi keluarga yang berkurban.
  • Sepertiga bagian disedekahkan kepada tetangga yang membutuhkan.
  • Sepertiga bagian sisanya disalurkan kepada fakir miskin.

Pembagian ini mencerminkan prinsip keadilan dan kasih sayang dalam Islam, serta menekankan pentingnya berbagi dengan sesama.

Menurut Fathul Mu'in, pihak yang menyembelih hewan kurban atau panitia kurban diperbolehkan menerima bagian daging, namun bukan sebagai upah. Penerimaan tersebut dapat berupa sedekah jika mereka termasuk golongan miskin, atau sebagai pemberian jika mereka tergolong mampu.

Hal ini sejalan dengan teladan dari Ali bin Abi Thalib RA, yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW memerintahkannya untuk mengurus unta kurban, membagikan daging, kulit, dan perlengkapannya kepada orang miskin, tanpa mengambil upah sedikit pun.