Yayasan BUMN Gagas 'Rumah Dampak Ditiro': Pusat Inovasi Sosial dan Kolaborasi Lintas Sektor

Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara resmi meluncurkan 'Rumah Dampak Ditiro', sebuah inisiatif strategis yang didesain sebagai pusat kolaborasi inklusif dan ruang inovasi sosial yang dinamis. Fasilitas ini diharapkan menjadi katalisator bagi pembentukan ekosistem kolaboratif yang solid, menyatukan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah, komunitas akar rumput, sektor bisnis, lembaga filantropi, dan masyarakat umum.

'Ditiro' sendiri merupakan akronim yang sarat makna, yaitu Dialog, Inovasi, Transformasi, Inklusi, Relasi, dan Orkestrasi. Akronim ini mencerminkan semangat kolaborasi dan komitmen terhadap perubahan sosial yang mendalam. Rumah Dampak Ditiro dirancang sebagai titik temu bagi beragam ide, jaringan, dan aksi nyata, di mana keberagaman dihargai, sinergi dioptimalkan, dan dampak positif dihasilkan secara kolektif.

Sekretaris Yayasan BUMN, Rachman Ferry, menyampaikan antusiasmenya dalam acara peresmian, "Hari ini, kita merayakan peluncuran 'rumah inspirasi' kita di Yayasan BUMN. Ini adalah langkah signifikan untuk menggali potensi kolaborasi yang lebih luas dan memberikan dampak yang lebih substansial dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ini adalah bagian dari perubahan menuju yang lebih baik."

Sejalan dengan peluncuran Rumah Dampak Ditiro, Yayasan BUMN juga memperkenalkan Program Pikiran Terbaik Negeri (PTN) 2025, sebuah gerakan nasional yang bertujuan untuk mengidentifikasi, membina, dan mengakselerasi pertumbuhan wirausahawan sosial, inovator muda, dan komunitas yang berfokus pada dampak positif di seluruh Indonesia. Program ini merupakan wujud komitmen Yayasan BUMN untuk mendukung terciptanya solusi inovatif terhadap tantangan sosial dan lingkungan yang dihadapi bangsa.

Pada tahun sebelumnya, Program Pikiran Terbaik Negeri tidak hanya memberikan hibah kepada wirausahawan sosial terpilih, tetapi juga memfasilitasi kemitraan strategis dengan ekosistem BUMN dan sektor swasta, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Hasilnya, sejumlah peserta berhasil mendapatkan pendanaan ventura dari sumber-sumber domestik dan internasional, memperkuat potensi skalabilitas dan memperluas dampak transformatif dari inovasi mereka di seluruh Indonesia.

Ketua Yayasan BUMN, Syafuan, menekankan pentingnya dukungan komprehensif bagi para peserta program. "Kami ingin memastikan bahwa setiap peserta tidak hanya menerima dukungan finansial, tetapi juga pendampingan yang relevan, akses ke jaringan strategis, dan platform untuk memperluas dampak mereka. Kami percaya bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil, dari ide yang diyakini dan diperjuangkan bersama."

Yayasan BUMN secara terbuka mengundang wirausahawan sosial, inovator muda, komunitas, dan para pelaku perubahan dari seluruh penjuru Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam inisiatif ini. "Inilah saatnya bagi ide-ide inovatif dari masyarakat untuk mendapatkan dukungan nyata, akses ke jaringan strategis, dan peluang untuk tumbuh lebih besar," kata Syafuan. Dengan adanya Rumah Dampak Ditiro dan Program Pikiran Terbaik Negeri, Yayasan BUMN berharap dapat mendorong terciptanya ekosistem yang kondusif bagi lahirnya solusi-solusi inovatif yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat luas.