Eskalasi Konflik: Serangan Rusia Membawa Korban Jiwa di Beberapa Kota Ukraina
Gelombang serangan Rusia yang intensif kembali menghantam sejumlah wilayah di Ukraina, menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka di beberapa kota. Serangan yang terjadi pada Sabtu (7/6) dini hari waktu setempat, menyasar kota Kherson dan Kharkiv, serta Lutsk yang berada di wilayah barat, dekat perbatasan Polandia.
Di Kherson, sebuah gedung apartemen menjadi sasaran serangan yang mengakibatkan pasangan suami istri meninggal dunia. Gubernur Kherson, Oleksandr Prokudin, mengonfirmasi kejadian tragis ini. Sementara itu, Kharkiv mengalami gempuran yang disebut oleh Wali Kota Igor Terekhov sebagai "serangan paling dahsyat" yang pernah dialami kota itu sejak awal konflik. Akibat serangan ini, tiga orang dilaporkan tewas dan sedikitnya 17 orang mengalami luka-luka, termasuk dua anak-anak. Gubernur Kharkiv, Oleg Synegubov, menyatakan bahwa petugas medis telah memberikan bantuan yang diperlukan kepada para korban luka.
Terekhov menggambarkan serangan di Kharkiv sebagai rentetan rudal, drone buatan Iran, dan bom berpemandu yang menghantam kota secara bersamaan. Lebih dari 40 ledakan tercatat dalam kurun waktu satu setengah jam, dan ancaman serangan udara masih terus berlanjut.
Tidak hanya di wilayah timur, dampak serangan juga dirasakan di Lutsk, sebuah kota di wilayah barat Ukraina. Tim penyelamat menemukan jenazah seorang wanita berusia 20-an sebagai korban tewas kedua dari serangan yang terjadi sehari sebelumnya. Serangan ini memperluas jangkauan konflik, menunjukkan bahwa tidak ada wilayah di Ukraina yang benar-benar aman dari eskalasi kekerasan.
Eskalasi serangan ini terjadi di tengah kebuntuan dalam negosiasi damai antara Ukraina dan Rusia. Ukraina sebelumnya telah mengajukan usulan gencatan senjata selama 30 hari tanpa syarat dalam perundingan di Istanbul, Turki. Namun, Rusia, yang saat ini menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina, berulang kali menolak tawaran tersebut.
Perkembangan situasi ini semakin memperburuk krisis kemanusiaan di Ukraina. Masyarakat sipil terus menjadi korban dari konflik yang berkepanjangan, dan harapan untuk mencapai solusi damai tampaknya semakin menjauh.