Procter & Gamble Umumkan Rencana Efisiensi, Ribuan Karyawan Terancam PHK

Raksasa barang konsumsi, Procter & Gamble (P&G), mengumumkan rencana restrukturisasi yang berpotensi berdampak pada ribuan karyawannya di seluruh dunia. Perusahaan berencana mengurangi sekitar 7.000 posisi, terutama di sektor non-manufaktur, dalam kurun waktu dua tahun mendatang.

Pengumuman ini disampaikan oleh Kepala Keuangan P&G, Andre Schulten, dalam sebuah konferensi di Paris. Schulten menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan memastikan pertumbuhan jangka panjang. Pemangkasan ini akan menyasar sekitar 15% dari tenaga kerja non-manufaktur P&G secara global. P&G memiliki sekitar 108.000 karyawan di seluruh dunia pada Juni 2024, sehingga PHK ini akan berdampak sekitar 6% dari total tenaga kerja.

Schulten menekankan bahwa keputusan ini bukan merupakan solusi cepat untuk mengatasi tantangan yang dihadapi perusahaan. Seperti banyak perusahaan lain, P&G mengalami tekanan akibat penurunan belanja konsumen dan dampak dari kebijakan tarif yang diberlakukan sebelumnya. Tarif impor, terutama dari China, telah meningkatkan biaya operasional perusahaan karena bahan baku dan komponen kemasan banyak diimpor dari negara tersebut.

Untuk mengatasi masalah ini, P&G sedang menjajaki berbagai opsi, termasuk mencari sumber bahan baku alternatif dan meningkatkan produktivitas. Namun, perusahaan juga memperingatkan bahwa mereka mungkin perlu menaikkan harga produk tertentu untuk mengimbangi kenaikan biaya.

Adapun beberapa faktor yang melatarbelakangi keputusan P&G untuk melakukan efisiensi ini adalah:

  • Perlambatan Ekonomi Global: Ketidakpastian ekonomi global telah menyebabkan penurunan belanja konsumen, yang berdampak pada penjualan P&G.
  • Kenaikan Biaya Bahan Baku: Tarif impor dan faktor-faktor lain telah menyebabkan kenaikan biaya bahan baku dan kemasan.
  • Persaingan yang Ketat: Pasar barang konsumsi semakin kompetitif, dengan munculnya merek-merek baru dan perubahan preferensi konsumen.

P&G berharap bahwa program restrukturisasi ini akan membantu perusahaan untuk tetap kompetitif dan memberikan nilai bagi pemegang saham dalam jangka panjang. Namun, rencana PHK ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap karyawan dan ekonomi global.

Berikut adalah beberapa poin penting mengenai rencana efisiensi P&G:

  • Target: Mengurangi sekitar 7.000 posisi.
  • Fokus: Tenaga kerja non-manufaktur.
  • Waktu: Dua tahun mendatang.
  • Alasan: Perlambatan ekonomi, kenaikan biaya, dan persaingan yang ketat.