Prosesi Kurban Idul Adha: Sapi Jumbo Sumbangan Presiden Alami Kendala Saat Penyembelihan

BANGKALAN - Sapi kurban berukuran jumbo, Bimo, sumbangan Presiden Prabowo Subianto, mengalami sedikit kendala saat proses penyembelihan di Bangkalan, Sabtu (7/6/2025). Hewan kurban dengan bobot lebih dari satu ton tersebut membutuhkan tenaga ekstra untuk ditumbangkan.

Prosesi penyembelihan berlangsung di area Masjid Pragalba, komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Iskandar Ahadiyat, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan, mengungkapkan bahwa tim penyembelihan memerlukan sekitar sepuluh orang untuk merobohkan sapi Bimo. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan penanganan sapi berukuran normal, yang biasanya hanya memerlukan empat orang.

"Untuk sapi dengan ukuran standar, biasanya empat orang sudah cukup untuk menumbangkan," kata Iskandar. Namun, Bimo sempat memberikan perlawanan dengan mengangkat salah satu kakinya, sehingga petugas terpaksa mengikat kakinya agar lebih terkendali. "Alhamdulillah, akhirnya bisa dirobohkan juga," imbuhnya.

Setelah berhasil ditumbangkan, proses penyembelihan segera dilakukan. Dokter hewan turut hadir untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan. Tujuannya adalah memastikan daging kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat aman dan layak untuk dikonsumsi.

"Kami melibatkan dokter hewan untuk memeriksa ante mortem (sebelum penyembelihan) dan post mortem (setelah penyembelihan) sapi. Hal ini penting agar daging yang diberikan kepada masyarakat terjamin kualitasnya dan aman dikonsumsi," jelas Iskandar.

Abdul Aziz, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat, menjelaskan bahwa daging sapi Bimo akan didistribusikan kepada 300 penerima manfaat yang berasal dari masyarakat perkotaan. Pembagian daging kurban direncanakan dalam dua sesi untuk menghindari kerumunan.

"Pembagian akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu pukul 10.00 dan 13.00 siang. Kupon pembagian telah kami serahkan kepada masing-masing kelurahan untuk didistribusikan kepada warga," pungkas Abdul Aziz.