Sektor Transportasi dan Konsumen Diprediksi Menguat Pasca Libur Idul Adha

Pasar modal Indonesia diperkirakan akan menunjukkan dinamika menarik pasca perayaan Idul Adha dan libur panjang akhir pekan. Meskipun secara historis, perayaan Idul Adha tidak memberikan dampak signifikan secara keseluruhan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), namun terdapat beberapa sektor yang berpotensi mengalami peningkatan kinerja.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata, menjelaskan bahwa dampak Idul Adha cenderung bersifat sektoral dan sementara. Tidak seperti Idul Fitri yang mampu mendorong aktivitas konsumsi secara masif, Idul Adha memiliki pengaruh yang lebih terbatas. Namun, sektor-sektor tertentu seperti transportasi, pertanian, dan makanan minuman diperkirakan akan merasakan dampak positif.

Saham-saham yang Berpotensi Menguat:

  • PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR): Peningkatan volume lalu lintas di jalan tol, terutama untuk perjalanan jarak pendek dari perkotaan ke daerah sekitar, menjadi faktor pendorong potensi kenaikan saham JSMR. Meskipun lonjakan lalu lintas tidak sebesar saat Idul Fitri, peningkatan Volume Lalu Lintas Harian Rata-rata (VLLR) tetap memberikan dampak positif.

  • PT Sido Muncul Tbk (SIDO): Konsumsi daging kurban yang meningkat selama Idul Adha dapat mendorong permintaan terhadap produk-produk kesehatan dan suplemen herbal seperti Tolak Angin dan Kuku Bima. Hal ini disebabkan oleh kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan pencernaan setelah mengonsumsi makanan berlemak tinggi.

  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR): Sebagai produsen barang kebutuhan rumah tangga dan personal care, UNVR berpotensi mengalami peningkatan penjualan seiring dengan tradisi berkumpul dan menjaga kebersihan diri selama Idul Adha. Produk-produk seperti sabun, sampo, dan pasta gigi akan lebih banyak digunakan.

  • PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI): MAPI, yang mengelola berbagai merek ritel global dan gaya hidup, diperkirakan akan mengalami peningkatan penjualan yang moderat. Hal ini didorong oleh pembelian pakaian baru dan aksesori untuk merayakan Idul Adha, serta peningkatan aktivitas makan bersama keluarga yang meningkatkan penjualan segmen F&B MAPI. Promosi dan diskon bertema hari raya juga akan menarik lebih banyak pengunjung ke pusat perbelanjaan.

Secara keseluruhan, meskipun dampak Idul Adha terhadap IHSG bersifat terbatas, investor dapat mempertimbangkan saham-saham dari sektor-sektor yang diuntungkan oleh momen ini. Keputusan investasi tetap harus didasarkan pada analisis fundamental yang komprehensif dan disesuaikan dengan profil risiko masing-masing investor.