Prabowo Antar Sekjen Partai Komunis Vietnam, Tandai Penguatan Hubungan Bilateral Indonesia-Vietnam

Prabowo Antar Sekjen Partai Komunis Vietnam, Tandai Penguatan Hubungan Bilateral Indonesia-Vietnam

Pengantaran langsung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terhadap kepulangan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV), To Lam, dan Ibu Ngo Phuong Ly, menandai babak baru dalam hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam. Kepergian rombongan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (11/3/2025), bukan sekadar peristiwa protokoler biasa, melainkan sebuah gestur diplomasi yang sarat makna, menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperkuat hubungan bilateral dengan negara Asia Tenggara tersebut.

Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres), Yusuf Permana, langkah Prabowo ini merupakan wujud nyata keramahtamahan Indonesia. "Presiden Prabowo ingin memberikan kesan mendalam tentang keramahan Indonesia kepada Sekjen PKV To Lam, Ibu Ngo Phuong Ly, dan seluruh rakyat Vietnam," ujar Yusuf dalam keterangan tertulisnya. Kunjungan perdana Sekjen To Lam ke Indonesia, yang bertepatan dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara, dinilai sebagai momen krusial untuk memperkokoh ikatan persahabatan dan kerja sama yang telah terjalin lama.

Lebih dari sekadar tindakan simbolik, pengantaran ini juga mencerminkan pendekatan diplomasi yang personal dan hangat. Hal ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi pemeliharaan dan pengembangan hubungan bilateral di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, perdagangan, hingga pertahanan dan keamanan. Yusuf menambahkan bahwa penyambutan Sekjen To Lam dilakukan secara istimewa, termasuk pemasangan poster, baliho, dan video di sepanjang jalan protokol Jakarta, serta penyambutan oleh pelajar dan upacara kenegaraan yang berkesan. Hal ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menyambut dan menghormati tamu negara.

Kunjungan kenegaraan Sekjen To Lam ke Indonesia berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 9 hingga 11 Maret 2025. Puncak kunjungan tersebut adalah pertemuan dengan Prabowo di Istana Merdeka pada Senin (10/3). Setelah meninggalkan Indonesia, Sekjen To Lam melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Singapura. Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas dan strategis antara Indonesia dan Vietnam di masa depan, sekaligus memperkuat posisi kedua negara di kancah internasional.

Langkah Prabowo ini, secara keseluruhan, dapat diinterpretasikan sebagai strategi diplomasi publik yang efektif. Melalui tindakan yang konkret dan personal, Indonesia mampu menunjukkan komitmennya dalam mempererat hubungan bilateral dengan Vietnam, sebuah negara yang memiliki peran penting dalam stabilitas dan perkembangan kawasan Asia Tenggara. Ke depan, diharapkan akan lebih banyak lagi inisiatif serupa yang dapat diterapkan untuk memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dengan berbagai negara di dunia.

Berikut poin penting kunjungan Sekjen To Lam ke Indonesia:

  • Kunjungan kenegaraan Sekjen To Lam merupakan kunjungan perdananya setelah terpilih pada Agustus 2024.
  • Kunjungan ini bertepatan dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam.
  • Prabowo Subianto secara langsung mengantarkan kepulangan Sekjen To Lam dari Lanud Halim Perdanakusuma.
  • Kunjungan tersebut diharapkan mempererat hubungan Indonesia dan Vietnam di berbagai bidang.
  • Penyampabutan Sekjen To Lam di Indonesia dilakukan secara meriah dan istimewa.