Keterbatasan Akses dan Air Hambat Pemadaman Kebakaran di Kapuk Muara

Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, dan petugas pemadam kebakaran (Damkar) menghadapi sejumlah tantangan signifikan dalam upaya pemadaman. Salah satu kendala utama adalah terbatasnya pasokan air di sekitar lokasi kejadian, yang memperlambat proses pemadaman api.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara, menjelaskan bahwa timnya harus mencari solusi alternatif untuk mengatasi masalah pasokan air. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menarik selang dari aliran sungai terdekat. Upaya ini dilakukan karena area yang terbakar sangat luas, sehingga membutuhkan volume air yang besar untuk memadamkan api secara efektif.

"Kawasan ini sangat padat, dan untuk akses air, kami memerlukan tandon-tandon yang memadai. Karena luas area yang terbakar cukup besar, kami membutuhkan air yang relatif lebih banyak," ujar Bayu di lokasi kejadian.

Selain masalah pasokan air, petugas Damkar juga kesulitan menjangkau titik api karena akses jalan yang terbatas. Jalan-jalan menuju lokasi kebakaran hanya berupa jalan setapak atau gang-gang sempit yang sulit dilalui oleh kendaraan pemadam kebakaran. Akibatnya, petugas harus menarik selang dalam jarak yang cukup jauh untuk mencapai titik api.

Tim Damkar berupaya mengatasi kendala akses ini dengan menyisir area kebakaran dari sisi luar yang masih dapat dijangkau. Dengan bantuan selang yang disambung-sambung, petugas berusaha memadamkan api secara bertahap.

"Kami menyisir dari sisi luar yang masih dapat kami akses. Dengan bantuan selang, kami berusaha menjangkau titik-titik api," jelas Bayu.

Sampai saat ini, pihak Damkar memastikan tidak ada laporan mengenai korban jiwa akibat kebakaran ini. Petugas terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan warga setempat untuk memastikan keselamatan semua pihak.

"Alhamdulillah, sampai saat ini kami belum menerima laporan mengenai korban jiwa, baik dari warga maupun dari personel kami. Semuanya dalam keadaan aman," pungkas Bayu.