Musibah kebakaran melanda Kampung Sawah, Kapuk Muara, Jakarta Utara, menyisakan pilu mendalam bagi seorang warga bernama Solihin (50). Rumahnya rata dengan tanah, hanya berselang dua hari setelah ia kehilangan istri tercinta. Kehilangan ini menjadi pukulan berat bagi Solihin yang kini harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan tempat tinggal dan orang yang dicintai.

Solihin menceritakan dengan nada pilu bahwa istrinya baru saja menghembuskan napas terakhir pada hari Rabu, 4 Juni 2025. Belum sempat rasa duka mereda, ia harus menyaksikan rumah yang menjadi tempat bernaung dan menyimpan kenangan bersama istrinya, lenyap dilalap si jago merah pada hari Jumat, 6 Juni 2025. "Tidak ada yang tersisa, semuanya habis," ujarnya dengan nada putus asa di lokasi kejadian.

Saat kebakaran terjadi, Solihin sedang menunaikan ibadah shalat Jumat di sebuah masjid yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Selesai shalat, ia dikejutkan dengan kobaran api besar yang telah melalap rumahnya. Dalam kepanikan, anak dan menantunya berusaha menyelamatkan diri. Sayangnya, api yang membesar dengan cepat membuat mereka tidak dapat menyelamatkan barang-barang berharga milik Solihin.

Kini, Solihin hanya bisa terpaku memandangi puing-puing yang dahulunya adalah rumahnya. Ia belum tahu pasti kemana akan mengungsi, menambah beban pikiran di tengah kesedihan yang mendalam. "Saya belum tahu harus mengungsi kemana," ucapnya sambil berusaha menahan air mata.

Solihin berharap agar pemerintah dan pihak-pihak terkait dapat memberikan bantuan secepatnya kepada para korban kebakaran, khususnya bantuan untuk kebutuhan anak-anak dan perlengkapan sekolah. Ia menyadari bahwa banyak warga lain yang juga mengalami nasib serupa dan sangat membutuhkan uluran tangan.

Berikut adalah beberapa kebutuhan mendesak yang diperlukan para korban kebakaran:

• Makanan dan minuman
• Pakaian layak pakai
• Obat-obatan
• Perlengkapan tidur
• Perlengkapan mandi
• Perlengkapan sekolah

Bantuan dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk meringankan beban para korban kebakaran di Kampung Sawah, Kapuk Muara, dan memberikan mereka harapan untuk membangun kembali kehidupan yang lebih baik.