Puan Maharani dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Jajaki Penguatan Kerja Sama Bilateral

Penguatan Kerja Sama Indonesia-Vietnam: Pertemuan Puan Maharani dan Sekjen Partai Komunis Vietnam

Ketua DPR RI, Puan Maharani, melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV), To Lam, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11 Maret 2025). Pertemuan yang berlangsung secara tertutup tersebut menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Vietnam di berbagai sektor, baik di tingkat pemerintahan maupun parlemen. Puan Maharani menekankan komitmen DPR RI untuk berperan aktif dalam memajukan hubungan bilateral yang telah terjalin lama antara kedua negara.

Dalam keterangan pers usai pertemuan, Puan Maharani menjelaskan bahwa diskusi difokuskan pada peningkatan kerja sama di berbagai bidang. Ia menjabarkan beberapa poin penting yang menjadi fokus pembahasan, mencakup upaya untuk memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara. Selain itu, peningkatan people-to-people contact juga menjadi sorotan penting, guna mempererat hubungan antar masyarakat Indonesia dan Vietnam. Hal ini dinilai krusial untuk membangun fondasi yang lebih kuat bagi kerja sama bilateral yang berkelanjutan.

Lebih lanjut, Puan Maharani juga menyinggung pentingnya kolaborasi antar parlemen kedua negara. Ia menyatakan kesiapan DPR RI untuk bekerja sama dengan National Assembly Vietnam dalam berbagai inisiatif legislasi dan program yang dapat memberikan manfaat bagi kedua bangsa. Kerja sama ini, diharapkan dapat memfasilitasi pertukaran informasi, pengalaman, dan best practices dalam tata kelola pemerintahan yang baik.

Menariknya, pertemuan tersebut juga membahas potensi kerja sama antar partai politik di Indonesia dan Vietnam. Puan Maharani mengungkapkan bahwa delapan partai politik yang tergabung dalam DPR RI terbuka untuk menjalin hubungan dan kerja sama dengan partai-partai politik di Vietnam. Langkah ini dinilai sebagai upaya untuk memperluas jaringan kerja sama dan memperkuat landasan hubungan di antara kedua negara di tingkat politik.

To Lam, dalam pertemuan tersebut, mengingatkan sejarah panjang hubungan baik antara Indonesia dan Vietnam yang telah terjalin sejak era Presiden Soekarno dan Presiden Ho Chi Minh. Ia menekankan bahwa hubungan baik kedua founding fathers menjadi modal berharga untuk melanjutkan dan memperkuat kerja sama bilateral di masa depan. Hal ini menunjukkan keseriusan Vietnam dalam membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan Indonesia.

Kunjungan To Lam ke Indonesia tidak hanya terbatas pada pertemuan dengan Puan Maharani. Sehari sebelumnya, To Lam dan rombongan juga telah bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan. Hal ini menunjukkan tingkat prioritas yang tinggi yang diberikan oleh Vietnam terhadap hubungan bilateralnya dengan Indonesia.

Secara keseluruhan, pertemuan antara Puan Maharani dan To Lam menandai komitmen kuat kedua negara untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang. Kesepakatan yang tercapai dalam pertemuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua bangsa dan meningkatkan kualitas hubungan Indonesia-Vietnam di masa yang akan datang.