BRI Perkuat Komitmen ESG dengan Program 'Zero Waste to Landfill'

Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui implementasi program environmental, social, and governance (ESG). Program "Zero Waste to Landfill" menjadi wujud nyata upaya BRI dalam pengelolaan limbah yang bertanggung jawab dan mendorong praktik bisnis yang ramah lingkungan.

Program ini dirancang untuk mengurangi timbunan sampah sejak dari sumbernya dan memastikan limbah tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sepanjang tahun 2024, BRI berhasil mengelola 703.559,9 kilogram sampah dari kegiatan operasional, termasuk 119.354,2 kg sampah plastik. Upaya ini berkontribusi pada penghindaran emisi karbon sebesar 524,18 ton CO2e, yang secara langsung berdampak pada penurunan jejak karbon perusahaan.

BRI melibatkan para pekerjanya dalam praktik Zero Waste to Landfill melalui penyediaan mesin Reverse Vending Machine (RVM). Pekerja yang menyetor botol plastik ke mesin ini mendapatkan poin reward yang dapat ditukarkan dengan hadiah. Hingga Juni 2025, RVM telah mengumpulkan lebih dari 3.242 kg botol plastik atau setara dengan 178.720 botol plastik, dengan potensi penghindaran emisi sebesar 17.693 kg CO2e.

Selain itu, BRI juga aktif mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) "Yok Kita GAS (Gerakan Kelola Sampah)". Program ini telah diimplementasikan secara bertahap sejak 2021 hingga 2025 di 41 lokasi di Indonesia, dengan fokus pada komunitas pasar tradisional dan sekitarnya. Program ini meliputi pendirian 36 unit bank sampah dan pengembangan 5 unit pasar tradisional sebagai pusat pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Penerima manfaat program juga dibekali dengan pelatihan pemilahan sampah, literasi keuangan, penguatan kelembagaan, serta bantuan alat seperti mesin pencacah sampah organik dan bak maggot komunal. Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa pengelolaan sampah berkelanjutan adalah bagian dari komitmen BRI dalam mendukung ekonomi sirkular dan penerapan prinsip ESG.

BRI terus mendorong kolaborasi dengan mitra daur ulang, pekerja, dan komunitas untuk memperkuat upaya pengelolaan limbah yang bertanggung jawab. Melalui pengelolaan sampah yang konsisten dan terukur, BRI berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 13, yaitu climate action. BRI mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga lingkungan, khususnya dalam mengatasi krisis sampah plastik, dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah rumah tangga, dan mendukung produk daur ulang.