Kementan Intensifkan Pengawasan Pemotongan Hewan Kurban, Ribuan Petugas Diterjunkan
Menjelang Hari Raya Idul Adha, Kementerian Pertanian (Kementan) meningkatkan pengawasan terhadap proses penyembelihan hewan kurban di seluruh wilayah Indonesia. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh proses penyembelihan dilakukan sesuai dengan syariat Islam dan memenuhi standar keamanan pangan.
Untuk menjalankan tugas penting ini, Kementan telah mengerahkan sebanyak 9.743 petugas yang tersebar di berbagai daerah. Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementan, Hary Suhada, menjelaskan bahwa tim pengawas ini akan memantau secara ketat kondisi kesehatan hewan kurban sebelum disembelih, proses penyembelihan itu sendiri, hingga penanganan daging setelah penyembelihan. Fokus utama pengawasan adalah untuk memastikan bahwa hewan yang dikurbankan dalam kondisi sehat dan layak, serta proses pemotongan dilakukan secara halal sesuai tuntunan agama Islam.
"Saat ini kita menunjuk 9.743 petugas pemantau hewan kurban. Untuk Jabodetabek kurang lebih 145 orang," ungkap Hary Suhada saat diwawancarai di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (6/6/2025). Lebih lanjut, Hary menekankan pentingnya pengawasan ini untuk menjamin keamanan daging kurban yang akan dikonsumsi oleh masyarakat. Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan masyarakat dapat merasa tenang dan yakin bahwa daging yang mereka peroleh aman dan halal.
Secara khusus, tim pengawas juga melakukan pemantauan terhadap hewan-hewan kurban yang dikumpulkan di Masjid Istiqlal, termasuk sapi-sapi sumbangan dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hary menjelaskan bahwa sapi-sapi tersebut, yang berjenis limosin dengan berat lebih dari satu ton, telah melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisinya prima sebelum disembelih.
Sementara itu, pihak Masjid Istiqlal telah menerima sebanyak 50 ekor sapi dan 79 ekor kambing yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha. Plh Ketua Badan Pengelola Masjid Istiqlal, Mulawarman, menjelaskan bahwa penyembelihan akan dilakukan sehari setelah pelaksanaan shalat Idul Adha karena keterbatasan waktu pada hari Jumat.
Kementan berharap dengan adanya pengawasan yang intensif ini, pelaksanaan ibadah kurban dapat berjalan dengan lancar, aman, dan sesuai dengan syariat Islam, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.