Kereta Cepat Whoosh mengalami lonjakan signifikan dalam jumlah penumpang harian, mencatatkan angka 24.456 orang pada Kamis, 5 Juni 2025. Peningkatan ini didorong oleh tingginya minat masyarakat untuk memanfaatkan libur panjang akhir pekan dan khususnya, antusiasme para pendukung Tim Nasional Indonesia yang hendak menyaksikan pertandingan di Jakarta.

Lonjakan penumpang ini menandai peningkatan sebesar 53% dibandingkan hari sebelumnya, di mana Whoosh melayani sekitar 16.000 penumpang. General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengungkapkan bahwa integrasi antarmoda yang baik, khususnya antara Whoosh, LRT Jabodebek, dan MRT Jakarta, menjadi faktor kunci dalam menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.

Setibanya di Stasiun Halim, mayoritas suporter langsung melanjutkan perjalanan menggunakan LRT Jabodebek, yang terhubung langsung dengan MRT Jakarta dan memiliki stasiun di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), lokasi pertandingan. Integrasi ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi penumpang untuk beralih dari kereta cepat ke transportasi publik perkotaan, mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.

"Fenomena ini membuktikan bahwa sistem transportasi publik yang terintegrasi seperti Whoosh, LRT, dan MRT telah menjadi solusi mobilitas utama bagi masyarakat yang menginginkan perjalanan antar kota yang cepat, nyaman, dan efisien," ujar Eva. Keberhasilan Whoosh dalam melayani puluhan ribu penumpang per hari, terutama didorong oleh acara-acara besar seperti pertandingan Timnas, menunjukkan potensi besar transportasi kereta cepat dalam mendukung mobilitas dan pariwisata di Indonesia.

Adanya integrasi yang baik antar moda transportasi publik memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para penumpang, sehingga mereka lebih memilih untuk menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi. Hal ini juga membantu mengurangi kemacetan di jalan raya dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.