Pinkan Mambo Banting Stir: Dari Panggung Hiburan ke Bisnis Kuliner dan Fashion

Mantan personel grup vokal Ratu, Pinkan Mambo, kini tengah disibukkan dengan berbagai aktivitas di luar dunia tarik suara. Di usia 44 tahun, penyanyi ini mencoba peruntungan di dunia bisnis dengan menjajakan berbagai produk, mulai dari donat hingga pakaian.

Pinkan mengungkapkan bahwa ide-ide bisnisnya bermunculan seiring dengan keaktifannya di platform TikTok. Dari sekian banyak ide yang terlintas, baru beberapa yang berhasil ia realisasikan, salah satunya adalah bisnis donat. Selain donat, Pinkan juga merambah bisnis katering, makanan siap saji seperti ayam rica-rica dan pisang goreng, serta penjualan pakaian.

"Aku lagi sibuk banget sekarang. Banyak ide muncul dari TikTok, terus aku coba jualan donat, katering, makanan, ayam rica, pisang goreng, bahkan baju juga aku jual," ungkap Pinkan.

Meski memiliki banyak ide bisnis, Pinkan mengakui bahwa keterbatasan modal menjadi tantangan tersendiri. Namun, ia tidak menyerah. Pengalaman hidup yang keras telah menempa dirinya untuk selalu mencari cara agar dapat bertahan hidup. Ia mengandalkan karunia yang diberikan Tuhan untuk memutar otak dan mengubah segala sesuatu menjadi uang.

"Modal usaha aku itu kecil banget, bahkan bisa dibilang gak ada modal sama sekali. Tapi aku punya karunia dari Tuhan, bisa putar otak aja. Mungkin karena sudah terbiasa hidup susah, jadi apa aja bisa jadi uang buat aku," ujarnya.

Saat ini, Pinkan memanfaatkan platform TikTok sebagai lapak untuk menjajakan dagangannya. Ia berharap suatu saat nanti dapat mencapai cita-citanya untuk tidak perlu lagi bekerja aktif dan membiarkan usahanya yang berjalan dengan sendirinya. Namun, ia menyadari bahwa mewujudkan impian tersebut tidaklah mudah, terutama karena kebutuhan sehari-hari, seperti susu anak, terus menanti.

"Aku punya cita-cita di umur 44 ini, aku boleh gak kerja. Jadi usaha aku tuh yang kerja. Tapi itu sulit karena sementara susu anak itu menunggu kita, uang susu anak itu gak murah," katanya.

Pinkan juga memiliki ambisi untuk mengembangkan usahanya lebih besar lagi. Ia bermimpi memiliki pabrik makanan, restoran, perusahaan rekaman, hingga event organizer (EO). Namun, lagi-lagi, modal menjadi kendala utama. Seringkali, modal yang seharusnya digunakan untuk mengembangkan usaha justru terpakai untuk memenuhi kebutuhan mendesak.

"Aku punya cita-cita tuh aku punya pabrik makanan, punya restoran, aku juga ada perusahaan rekaman, ada EO, ada macam-macam, tapi sulitnya karena uang susu kan nunggu, uang pampers nunggu," lanjutnya.

Pinkan berharap usahanya dapat berkembang pesat dan memberikan penghidupan yang layak bagi keluarganya. Ia juga berharap dapat menginspirasi orang lain untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan hidup dan selalu berusaha mencari peluang untuk meraih kesuksesan.