Anies Baswedan Soroti Makna Kurban: Keberpihakan pada Rakyat di Tengah Potensi Resistensi
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan khotbah Idul Adha 1446 Hijriah di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, pada hari Jumat, 6 Juni 2025. Dalam khotbahnya, Anies menyoroti esensi berkurban, bukan hanya sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai wujud keberpihakan pada kepentingan masyarakat luas.
Anies menjelaskan bahwa bagi seorang pemimpin, kurban dapat diwujudkan melalui keberanian mengambil keputusan yang berpihak pada rakyat, meskipun keputusan tersebut berpotensi menuai pertentangan dari kalangan elite. Ia menekankan bahwa pemimpin sejati harus berani mengambil risiko demi kepentingan yang lebih besar, yaitu kesejahteraan seluruh masyarakat.
Lebih lanjut, Anies menjabarkan berbagai bentuk kurban yang dapat dilakukan oleh setiap individu, sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing. Bagi mereka yang memiliki kelebihan harta, kurban dapat berupa investasi sosial yang berkelanjutan, seperti:
- Membangun fasilitas pendidikan komunitas
- Menyediakan akses air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan
- Menciptakan lapangan kerja yang layak dan bermartabat
Bagi mereka yang tidak memiliki kelapangan materi, Anies menekankan bahwa kurban dapat diwujudkan melalui pengorbanan waktu dan keahlian, seperti:
- Mengajar anak-anak di lingkungan sekitar
- Memberikan layanan medis gratis bagi yang membutuhkan
- Membimbing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat berkembang
- Mengorganisir komunitas belajar bagi orang dewasa
Anies menegaskan bahwa setiap individu, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi, memiliki kemampuan untuk berkontribusi dan berkurban sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan kolektif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
"Kita semua bisa berkontribusi sesuai kemampuan. Inilah gerakan kolektif," ujarnya.
Dengan demikian, Anies Baswedan mengajak seluruh masyarakat untuk memaknai Idul Adha sebagai momentum untuk meningkatkan kepedulian sosial dan berkontribusi aktif dalam mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.