Pertandingan krusial antara Tim Nasional Indonesia dan China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada hari Kamis, diwarnai dengan tensi tinggi dan beberapa peluang emas yang sayangnya belum mampu dikonversi menjadi gol oleh skuad Garuda.

Sejak peluit awal dibunyikan, Timnas Indonesia menunjukkan inisiatif serangan yang menjanjikan. Ricky Kambuaya mendapatkan peluang pertama bagi Indonesia di menit-menit awal pertandingan, namun sayang tendangannya masih melenceng dari sasaran. China tak tinggal diam dan memberikan respon cepat dengan serangan balik, namun upaya Wang Yudong juga belum membuahkan hasil karena bola melebar ke sisi kiri gawang yang dijaga oleh Emil Audero.

Ketegangan di lapangan semakin terasa ketika Xu Haoyang melakukan pelanggaran terhadap Ricky Kambuaya, yang berujung pada kartu kuning untuk pemain China tersebut. Intensitas pertandingan terus meningkat dengan kedua tim saling jual beli serangan.

Momen menarik terjadi di menit ke-20 ketika Ole Romeny dan Egy Maulana Vikri memperlihatkan kerjasama apik melalui serangkaian umpan pendek yang mengingatkan pada gaya tiki-taka. Kombinasi ini berhasil membuka ruang bagi Romeny untuk melepaskan tembakan, tetapi lagi-lagi, bola masih melenceng tipis dari gawang China.

Puncaknya, pada menit ke-29, Romeny kembali mendapatkan peluang emas. Setelah menerima umpan dari Egy, Romeny melepaskan tembakan kaki kiri yang terarah. Sayangnya, penjaga gawang China tampil sigap dan berhasil menepis bola, menggagalkan peluang emas bagi Indonesia untuk memimpin.

Berikut susunan pemain kedua tim dalam pertandingan tersebut:

• Indonesia: Emil Audero; Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner; Yakob Sayuri, Thom Haye, Joey Pelupessy, Calvin Verdonk; Egy Maulana Vikri, Ole Romeny, Ricky Kambuaya.
• China: Wang Dalei; Yang Zexiang, Zhu Chenjie, Han Pengfei, Hu Hetao; Xu Haoyang, Wang Shangyuan; Wang Yudong, Sai Erjiniao, Cao Yongjing; Zhang Yuning.

Dengan hasil ini, Timnas Indonesia harus bekerja lebih keras di pertandingan selanjutnya untuk mengamankan tiket menuju Piala Dunia 2026. Pelatih Patrick Kluivert dan tim pelatih akan mengevaluasi performa tim dan mencari strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan produktivitas gol dan mengamankan kemenangan di laga-laga berikutnya.