Panen Raya Jagung Kuartal II 2025 Lampaui Target, Kapolri Laporkan Langsung ke Presiden

Presiden Prabowo Subianto didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, meninjau langsung pelaksanaan panen raya jagung yang berlangsung di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi capaian dan merencanakan strategi pengembangan sektor pertanian, khususnya komoditas jagung. Dalam kesempatan tersebut, Kapolri melaporkan hasil panen raya jagung pada kuartal II tahun 2025 yang menunjukkan hasil menggembirakan.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melaporkan bahwa panen raya jagung pada kuartal II 2025 mencapai hasil yang signifikan, dengan estimasi produksi antara 1,78 hingga 2,54 juta ton. Angka ini merupakan akumulasi dari panen serentak yang dilakukan di lahan seluas 344.524 hektare. Pencapaian ini merupakan bagian dari upaya strategis nasional untuk mencapai target penanaman jagung seluas 1 juta hektare pada tahun 2025.

Fokus kunjungan di Kabupaten Bengkayang adalah lahan seluas 218,35 hektar, termasuk 56 hektar milik Lanud Harry Hadisoemantri. Lahan ini sebelumnya menghadapi kendala produktivitas rendah akibat keterbatasan alat dan metode pertanian tradisional. Namun, berkat sinergi antara Polres Bengkayang, Lanud Harry Hadisoemantri, para stakeholder, dan kelompok tani, produktivitas lahan berhasil ditingkatkan secara signifikan dari 2 ton/hektare menjadi 9,3 ton/hektare. Peningkatan ini berdampak langsung pada peningkatan pendapatan petani, dari Rp 500 ribu per bulan menjadi Rp 4 juta per bulan.

Selain meninjau panen raya jagung, Presiden Prabowo dan Kapolri Sigit juga meresmikan groundbreaking pembangunan 18 gudang penyimpanan jagung yang tersebar di 12 provinsi. Gudang-gudang ini akan memiliki kapasitas penyimpanan hingga 18.000 ton, dan ditargetkan selesai pada Agustus 2025. Pembangunan infrastruktur penyimpanan ini merupakan bagian integral dari pengembangan pabrik pengolahan pakan ternak berskala nasional, yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem jagung dari hulu hingga hilir. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat distribusi hasil panen dan meningkatkan nilai tambah bagi petani.

Kapolri Sigit menekankan bahwa Polri tidak hanya berperan sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial dan ekonomi masyarakat. Melalui kolaborasi lintas sektor dan komitmen bersama, Polri akan terus mendukung agenda besar bangsa dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan sektor pertanian Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian negara.