PLN Gandeng PLTM Kanzy 3 dalam Upaya Peningkatan Pasokan Energi Terbarukan ke Masyarakat Bengkulu
Pemerintah Indonesia terus mendorong pemanfaatan sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebagai langkah strategis untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Upaya ini sejalan dengan inisiatif yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk sektor swasta, dalam mengembangkan dan memanfaatkan potensi EBT di berbagai daerah.
PT Kanz Sapta Energi, anak perusahaan Muara Energi, yang mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) Kanzy 3 di Bengkulu, baru-baru ini menjalin kerja sama dengan PT PLN (Persero) UID S2JB untuk menyalurkan energi listrik yang dihasilkan ke masyarakat. Kemitraan ini menandai langkah penting dalam mendukung program pemerintah dalam penyediaan energi bersih dan berkelanjutan.
Komisaris Muara Energi, Billy Tjandra, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan PLN ini bertujuan untuk memastikan energi yang dihasilkan dari sumber terbarukan, seperti minihidro, dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat luas. Hal ini juga diharapkan dapat mempercepat transisi energi nasional menuju sumber energi yang lebih ramah lingkungan.
PLTM Kanzy 3 memanfaatkan tenaga minihidro, sebuah teknologi pembangkit listrik tenaga air berskala kecil dengan kapasitas di bawah 10 MW. Teknologi ini memanfaatkan aliran sungai atau saluran irigasi tanpa memerlukan pembangunan bendungan besar. Pembangkit ini memiliki sejumlah keunggulan signifikan, baik bagi manusia maupun lingkungan. Bagi masyarakat, minihidro menyediakan energi listrik yang stabil dan ramah lingkungan, terutama di wilayah-wilayah terpencil. Sementara bagi lingkungan, teknologi ini memberikan dampak minimal karena tidak merusak ekosistem sungai secara besar-besaran.
PLTM Kanzy 3 telah beroperasi secara komersial setelah melalui serangkaian pengujian dan sertifikasi yang ketat. Pembangkit ini memiliki kapasitas 5 MW dan memanfaatkan aliran Sungai Simpang Aur yang terletak di Desa Taba Durian Sebakul, Kecamatan Merigi Kelindang, Kabupaten Bengkulu Tengah. Pembangkit ini mulai dibangun sejak tahun 2022 dan mulai beroperasi pada 16 Mei 2025. Diharapkan PLTM ini akan menyuplai energi listrik sebesar rata-rata 30 juta kWh per tahun ke jaringan PLN.
Menurut Billy Tjandra, pasokan energi ini setara dengan memenuhi kebutuhan listrik lebih dari 20.000 rumah tangga per tahun, atau setara dengan kebutuhan listrik beberapa kecamatan, tergantung pada tingkat konsumsi listrik masing-masing wilayah. Selain itu, pengoperasian PLTM Kanzy 3 juga berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon hingga ribuan ton CO2 setiap tahunnya.
Kerja sama antara PLTM Kanzy 3 dan PLN tidak hanya memberikan manfaat dalam penyediaan energi bersih, tetapi juga membuka peluang kerja baru, menghidupkan perekonomian desa, dan menjadi contoh sukses sinergi antara pemerintah dan swasta dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan.
PT Kanz Sapta Energi juga sedang mengembangkan portofolio energi terbarukan lainnya, seperti tenaga gas (gas turbine), panas bumi, dan PLTA skala besar. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mendiversifikasi sumber energi hijau yang berkelanjutan dan sesuai dengan karakteristik geografis Indonesia.
Sebagai perusahaan nasional yang bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan energi terbarukan, PT Kanz Sapta Energi, melalui induk perusahaannya, Muara Energi Mutakhir (MEM), terus berinovasi dan memperluas jangkauan ke energi hijau lainnya. Komitmen perusahaan adalah menghadirkan solusi energi yang tidak hanya efisien dan andal, tetapi juga ramah lingkungan dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat.