Transisi ke Pusat Penjualan Terpadu TikTok-Tokopedia Dikeluhkan Pedagang
Gelombang keluhan muncul dari kalangan pedagang di platform Tokopedia terkait integrasi seller center antara Tokopedia dan TikTok Shop. Integrasi ini, yang merupakan bagian dari perubahan strategis pasca-akuisisi Tokopedia oleh ByteDance Ltd (induk perusahaan TikTok), mengharuskan para penjual untuk bermigrasi ke pusat penjualan terpadu paling lambat 9 Juni 2025.
Keresahan para pedagang ini terpantau membanjiri kolom ulasan aplikasi Tokopedia & TikTok Shop Seller, serta memicu komentar-komentar bernada protes di akun Instagram resmi Tokopedia_tiktokshop. Inti dari keluhan tersebut adalah kesulitan adaptasi terhadap sistem baru yang dianggap rumit dan kurang fleksibel dibandingkan platform sebelumnya.
Beberapa poin utama yang menjadi sorotan para pedagang antara lain:
- Keterbatasan dalam pemilihan kurir: Pedagang merasa kehilangan kendali atas pemilihan kurir, yang kini sebagian besar ditentukan oleh platform. Hal ini dinilai menghambat proses pengiriman, terutama untuk barang-barang yang memerlukan penanganan khusus atau kurir tertentu.
- Kerumitan sistem: Banyak pedagang yang mengeluhkan sistem baru yang berbelit-belit dan sulit dipahami. Proses balas chat pun terasa lebih lambat akibat sistem yang lagging.
- Tampilan antarmuka yang kurang nyaman: Sejumlah pedagang menilai tampilan antarmuka pusat penjualan terpadu kurang menarik, berantakan, dan tidak intuitif. Hal ini berdampak pada pengalaman pengguna yang kurang menyenangkan.
Di media sosial, beberapa pedagang bahkan secara terbuka meminta Tokopedia untuk mengembalikan sistem pemilihan kurir dan fitur-fitur lain yang sebelumnya ada di aplikasi Tokopedia Seller. Ada pula yang pesimis dengan masa depan Tokopedia jika integrasi dengan TikTok Shop tetap dipaksakan.
Perubahan ini jelas memicu gejolak di kalangan pedagang Tokopedia. Keberhasilan integrasi seller center ini akan sangat bergantung pada kemampuan ByteDance untuk mendengarkan masukan para pedagang dan melakukan perbaikan yang diperlukan. Jika tidak, bukan tidak mungkin Tokopedia akan kehilangan kepercayaan dari para penjualnya.