Gelombang Duka: Ratusan Jemaah Haji Indonesia Wafat, Sorotan Tajam pada Minimnya Pendampingan

Tragedi menghampiri ibadah haji tahun ini, dengan ratusan jemaah haji asal Indonesia dilaporkan meninggal dunia. Data terbaru dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat, hingga awal Juni 2025, sebanyak 125 jemaah telah menghembuskan nafas terakhir di Tanah Suci. Mayoritas korban merupakan jemaah lanjut usia (lansia), sebuah fakta yang memicu keprihatinan mendalam.

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), menyampaikan belasungkawa mendalam atas kejadian ini. HNW menyoroti adanya potensi masalah serius terkait minimnya pendampingan bagi jemaah haji tahun ini. Ia mengungkapkan bahwa jumlah jemaah wafat tahun ini telah melampaui angka kematian pada keseluruhan musim haji tahun sebelumnya.

Anggota Komisi VIII DPR RI tersebut menjelaskan, pengurangan jumlah pendamping haji menjadi perhatian utama. Pada tahun-tahun sebelumnya, setiap kelompok terbang (kloter) idealnya didampingi oleh tiga petugas. Namun, pada penyelenggaraan haji kali ini, jumlah pendamping per kloter hanya berkisar antara satu hingga dua orang. Lebih lanjut, HNW menekankan pentingnya kehadiran tenaga pendamping kesehatan yang memadai. Ia menilai, kehadiran tenaga medis sangat krusial dalam memberikan pertolongan pertama dan memantau kondisi kesehatan jemaah, terutama mereka yang rentan terhadap penyakit.

Selain masalah pendampingan, HNW juga menyoroti perlunya peningkatan fasilitas kesehatan bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. Ia mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan pendirian "Kampung Haji" yang dilengkapi dengan fasilitas kesehatan modern, termasuk rumah sakit. Dengan adanya fasilitas kesehatan yang terintegrasi dalam Kampung Haji, diharapkan pelayanan medis dapat diberikan secara lebih cepat dan efisien, sehingga dapat menekan angka kematian jemaah haji Indonesia.

Menurut HNW, konsep Kampung Haji bukan hanya sebatas akomodasi penginapan, tetapi juga harus mencakup fasilitas kesehatan yang lengkap. Dengan demikian, jemaah haji akan merasa lebih aman dan nyaman selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Fasilitas kesehatan yang memadai akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para jemaah, sehingga mereka dapat fokus beribadah dengan tenang. HNW berharap, dengan adanya Kampung Haji yang terintegrasi, pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia dapat ditingkatkan secara signifikan, sehingga dapat mengurangi risiko kematian.

Sebagai penutup, HNW menyampaikan doa tulus bagi para jemaah haji yang telah meninggal dunia. Ia berharap, niat baik mereka untuk menunaikan ibadah haji diterima oleh Allah SWT. Ia juga berharap, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.

  • Pentingnya pendampingan haji
  • Fasilitas kesehatan yang memadai
  • Kampung haji dengan rumah sakit
  • Peran pendamping kesehatan
  • Data jemaah haji wafat