An Nazir Gowa Gelar Salat Idul Adha dan Kurban Lebih Awal dari Pemerintah

Ratusan anggota jemaah An Nazir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, merayakan Idul Adha lebih awal dari ketetapan pemerintah. Perayaan yang dipusatkan di kawasan Danau Mawang ini, ditandai dengan pelaksanaan salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban.

Salat Idul Adha dimulai pukul 07.00 WITA, Kamis (5/6/2025). Jemaah pria melaksanakan salat di pelataran masjid, sementara jemaah wanita beribadah di dalam masjid. Samiruddin Pademui, pimpinan jemaah An Nazir, menjelaskan bahwa penetapan Idul Adha lebih awal ini didasarkan pada metode hisab atau perhitungan bulan yang mereka yakini.

"Berdasarkan metode hisab yang kami gunakan, perpisahan bulan terjadi pada hari Selasa, 27 Mei 2025. Dari perhitungan tersebut, kami menyimpulkan bahwa Idul Adha jatuh pada hari Kamis dan Jumat, sehingga kami memilih untuk merayakannya pada hari Kamis," ujar Samiruddin.

Selain melaksanakan salat Idul Adha, jemaah An Nazir juga menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban. Pada kesempatan kali ini, mereka menyembelih dua ekor sapi dan dua ekor kambing.

"Alhamdulillah, kami mendapatkan rezeki sehingga dapat melaksanakan penyembelihan hewan kurban," imbuh Samiruddin.

Jemaah An Nazir dikenal dengan ciri khasnya, yaitu mengenakan sorban hitam dan mewarnai rambut mereka. Mereka juga seringkali mendahului pemerintah dalam menetapkan hari raya Idul Adha dan Idul Fitri. Meskipun demikian, perbedaan ini tidak dianggap sebagai masalah, melainkan sebagai bagian dari keberagaman bangsa Indonesia.

Berikut adalah rangkuman kegiatan perayaan Idul Adha oleh jemaah An Nazir:

  • Salat Idul Adha: Dilaksanakan pada pukul 07.00 WITA di pelataran dan dalam masjid.
  • Penyembelihan Hewan Kurban: Dua ekor sapi dan dua ekor kambing disembelih.
  • Metode Penetapan: Menggunakan metode hisab atau perhitungan bulan.
  • Ciri Khas Jemaah: Mengenakan sorban hitam dan mewarnai rambut.