Panduan Lengkap: Tata Cara Pelaksanaan Sholat Idul Adha Sesuai Sunnah
Hari Raya Idul Adha merupakan momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain menyembelih hewan kurban, salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah melaksanakan sholat Idul Adha. Sholat ini hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Adha
Sholat Idul Adha dilaksanakan pada pagi hari, dimulai ketika matahari terbit setinggi tombak hingga menjelang waktu zawal (matahari tergelincir). Umat Islam disunnahkan untuk bersegera melaksanakan sholat Idul Adha agar memiliki waktu yang cukup untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban setelahnya.
Tata Cara Sholat Idul Adha
Berikut adalah tata cara sholat Idul Adha yang benar sesuai dengan tuntunan syariat Islam:
-
Niat Sebelum memulai sholat, niatkan dalam hati untuk melaksanakan sholat Idul Adha. Berikut adalah lafal niat sholat Idul Adha:
-
Sebagai Imam:
Ushalli sunnatan li 'Idil Adha rak'ataini imaman lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta'ala."
-
Sebagai Makmum:
Ushalli sunnatan li 'Idil Adha rak'ataini ma'muman lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
-
Sholat Sendiri:
Ushalli sunnatan li 'Idil Adha rak'ataini adaan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah Ta'ala."
-
-
Takbiratul Ihram Angkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau bahu, lalu ucapkan "Allahu Akbar".
-
Doa Iftitah Baca doa iftitah seperti dalam sholat fardhu.
-
Takbir Tambahan (Rakaat Pertama) Bertakbir sebanyak tujuh kali setelah doa iftitah. Di antara setiap takbir, disunnahkan membaca tasbih berikut:
Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar."
-
Membaca Surat Al-Fatihah Setelah selesai bertakbir, membaca surat Al-Fatihah.
-
Membaca Surat Pilihan Membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an. Imam dapat memilih surat yang panjang atau pendek sesuai dengan kondisi jamaah. Dianjurkan membaca surat Al-A'la atau Al-Qaf pada rakaat pertama.
-
Rukuk, I'tidal, Sujud, Duduk di Antara Dua Sujud, Sujud Kedua Lakukan gerakan-gerakan ini seperti dalam sholat fardhu.
-
Bangkit untuk Rakaat Kedua Bangkit dari sujud kedua untuk melanjutkan ke rakaat kedua.
-
Takbir Tambahan (Rakaat Kedua) Bertakbir sebanyak lima kali sebelum membaca Al-Fatihah. Bacaan tasbih di antara takbir sama dengan rakaat pertama.
-
Membaca Surat Al-Fatihah Setelah selesai bertakbir, membaca surat Al-Fatihah.
-
Membaca Surat Pilihan Membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an. Dianjurkan membaca surat Al-Ghasyiyah atau Al-Qamar pada rakaat kedua.
-
Rukuk, I'tidal, Sujud, Duduk di Antara Dua Sujud, Sujud Kedua Lakukan gerakan-gerakan ini seperti dalam sholat fardhu.
-
Tasyahud Akhir Duduk tasyahud akhir dan membaca bacaan tasyahud seperti dalam sholat fardhu.
-
Salam Menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan salam.
Khutbah Idul Adha
Setelah melaksanakan sholat Idul Adha, biasanya dilanjutkan dengan khutbah Idul Adha. Khutbah ini berisi nasehat dan pesan-pesan agama yang berkaitan dengan Hari Raya Idul Adha, seperti keutamaan berkurban, makna pengorbanan dalam Islam, dan pentingnya meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Sunnah-Sunnah Idul Adha Lainnya
Selain sholat Idul Adha, terdapat beberapa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan pada Hari Raya Idul Adha, antara lain:
- Memakai pakaian terbaik dan wewangian.
- Tidak makan sebelum melaksanakan sholat Idul Adha.
- Berangkat dan pulang sholat melalui jalan yang berbeda.
- Melaksanakan penyembelihan hewan kurban bagi yang mampu.
- Memperbanyak takbir, tahmid, dan tahlil.
Dengan memahami dan melaksanakan tata cara sholat Idul Adha dengan benar serta menghidupkan sunnah-sunnah lainnya, diharapkan kita dapat meraih keberkahan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT di Hari Raya Idul Adha ini.