Jakarta - Arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, mengalami kepadatan signifikan menjelang pertandingan penting antara Tim Nasional Indonesia melawan China. Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada malam ini.

Menurut pantauan di lapangan, kemacetan mulai terasa sejak pukul 18.30 WIB. Titik kemacetan terparah berada di sekitar kawasan FX Sudirman, menghambat laju kendaraan baik yang menuju Blok M maupun Bundaran HI. Kendaraan hanya bisa bergerak dengan kecepatan sangat rendah.

Petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan terlihat aktif mengatur lalu lintas di beberapa titik strategis untuk mengurai kemacetan. Sementara itu, trotoar di sepanjang jalan dipadati oleh suporter Timnas Indonesia yang bersemangat menuju GBK. Para suporter tampak mengenakan atribut timnas, seperti jersey merah putih dan berbagai pernak-pernik bendera, menciptakan suasana meriah di sepanjang jalan.

Untuk memfasilitasi kelancaran akses bagi para suporter, pihak kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas situasional. Prioritas utama diberikan kepada para suporter yang akan memasuki stadion melalui Pintu 5, Pintu 7, dan Pintu 10. Kombes Komarudin, Dirlantas Polda Metro Jaya, mengimbau masyarakat untuk menghindari ruas jalan yang berpotensi mengalami kepadatan, seperti Jalan Asia Afrika, Jalan Gerbang Pemuda, dan Jalan Jenderal Sudirman.

Berikut adalah himbauan rute alternatif bagi pengendara:

• Pengendara dari arah Semanggi menuju Bundaran HI, disarankan menggunakan rute alternatif melalui Jalan Prof. Dr. Satrio atau Jalan HR Rasuna Said.
• Pengendara dari arah Bundaran HI menuju Semanggi, disarankan menggunakan rute alternatif melalui Jalan Imam Bonjol atau Jalan Rasuna Said.
• Pengendara dari arah Jalan Gatot Subroto menuju GBK, disarankan menggunakan rute alternatif melalui Jalan Gerbang Pemuda atau Jalan Asia Afrika.

Dengan adanya rekayasa lalu lintas ini, diharapkan para suporter dapat mencapai stadion dengan aman dan tepat waktu, serta mengurangi dampak kemacetan bagi pengguna jalan lainnya. Masyarakat diimbau untuk memantau informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan.