Ekspansi Perakitan Otomotif Domestik Pacu Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja Nasional
Ekspansi Perakitan Otomotif Domestik Pacu Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja Nasional
Jakarta - Peningkatan signifikan dalam aktivitas perakitan kendaraan bermotor oleh produsen otomotif di Indonesia, memberikan angin segar bagi perekonomian nasional. Inisiatif ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga memicu pertumbuhan signifikan dalam ekosistem industri pendukung, dari hulu hingga hilir.
Agus Herta Sumarto, seorang peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), menyoroti dampak berganda yang dihasilkan oleh industri otomotif. Menurutnya, manfaat ekonomi yang dihasilkan meluas ke berbagai sektor terkait, jauh melampaui industri inti.
"Industri otomotif memiliki peran yang sangat besar dalam perekonomian, dengan efek pengganda yang signifikan ke sektor hulu hingga hilir," ujar Agus.
Ia memberikan contoh konkret, di mana penyediaan bahan baku di sektor hulu membuka peluang besar bagi industri lokal. Sementara itu, di sektor hilir, jaringan dealer dan layanan purna jual berkembang pesat seiring dengan peningkatan produksi kendaraan di dalam negeri.
"Kita tidak boleh hanya fokus pada satu aspek, seperti penyerapan tenaga kerja. Produksi kendaraan di dalam negeri menciptakan banyak peluang usaha baru, baik di hulu maupun hilir industri," tegas Agus.
Dalam kesempatan terpisah, Jongkie Sugiarto, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), menyampaikan apresiasinya kepada para produsen otomotif yang terus memperluas kegiatan produksi mereka di Indonesia. Ia meyakini bahwa lokalisasi produksi adalah kunci untuk meningkatkan daya saing industri otomotif nasional.
Ia menekankan pentingnya sinergi yang erat antara pemerintah dan produsen otomotif dalam mencapai target Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang saat ini ditetapkan sebesar 40 persen. Dengan tercapainya target ini, pelaku industri lokal, termasuk UMKM, dapat terus berkembang dan menjadi bagian integral dari rantai pasok otomotif nasional.
"Perakitan lokal secara langsung membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja di dalam negeri," kata Jongkie.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa produksi lokal memungkinkan terjadinya transfer teknologi dan pengetahuan dari prinsipal global kepada tenaga kerja Indonesia. Hal ini akan berdampak positif terhadap kualitas dan daya saing tenaga kerja nasional di pasar internasional.
"Melalui transfer teknologi, kemampuan tenaga kerja Indonesia akan semakin diakui di kancah internasional," pungkasnya.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Peningkatan perakitan lokal kendaraan bermotor memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
- Industri otomotif memiliki efek berganda yang meluas ke berbagai sektor terkait.
- Lokalisasi produksi menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing industri otomotif nasional.
- Sinergi antara pemerintah dan produsen otomotif penting untuk mencapai target TKDN.
- Produksi lokal memungkinkan terjadinya transfer teknologi dan peningkatan keterampilan tenaga kerja.
Dengan adanya peningkatan aktivitas perakitan kendaraan bermotor di dalam negeri, diharapkan industri otomotif Indonesia akan semakin maju dan berdaya saing di pasar global. Hal ini juga akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.