Kondisi Memprihatinkan Museum Keraton Solo Mendorong Upaya Revitalisasi

Kondisi sejumlah koleksi Museum Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang kurang terawat menuai keprihatinan dari berbagai pihak. Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengungkapkan kekecewaannya setelah meninjau langsung kondisi museum yang menyimpan berbagai artefak bersejarah tersebut. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya perencanaan revitalisasi museum yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelestarian benda-benda pusaka.

Respati Ardi menyoroti perlunya sentuhan dan perawatan intensif terhadap berbagai peninggalan bersejarah yang ada di museum. Ia menekankan pentingnya menjaga nilai historis yang terkandung dalam setiap artefak agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Beberapa koleksi yang menjadi perhatian khusus antara lain prasasti kuno, kereta kerajaan, bingkai relief yang mengalami kerusakan, serta benda-benda pusaka yang belum terlindungi dengan baik. Kurangnya perlindungan terhadap benda-benda tersebut berpotensi mempercepat kerusakan akibat faktor eksternal.

Menanggapi situasi ini, Respati Ardi mengusulkan kepada Kementerian Kebudayaan untuk segera melakukan revitalisasi museum secara menyeluruh. Ia menekankan bahwa perawatan benda-benda pusaka dan peninggalan sejarah merupakan prioritas utama. Pemerintah Kota Solo berencana mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi museum pada tahun anggaran berikutnya. Selain itu, Pemkot Solo juga akan menjajaki kerja sama dengan pihak swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk mendukung upaya revitalisasi ini.

Beberapa permasalahan yang perlu segera ditangani:

  • Prasasti Kuno: Prasasti yang sering disentuh pengunjung berpotensi mengalami kerusakan akibat gesekan dan kontaminasi. Diperlukan sistem perlindungan yang lebih baik untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
  • Kereta Kencana: Kereta kencana sebagai simbol kemegahan kerajaan memerlukan perawatan khusus agar tetap terjaga kondisinya. Perawatan meliputi pembersihan, pelumasan, dan perbaikan bagian-bagian yang rusak.
  • Relief: Bingkai relief yang rusak perlu segera diperbaiki untuk mencegah kerusakan lebih parah pada relief itu sendiri. Perbaikan harus dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman dalam konservasi benda-benda bersejarah.
  • Benda Pusaka: Benda-benda pusaka yang tidak tertutup dengan baik rentan terhadap debu, kelembaban, dan perubahan suhu. Diperlukan sistem penyimpanan yang memadai untuk melindungi benda-benda tersebut dari kerusakan.

Respati Ardi berharap revitalisasi museum dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan pelestarian benda-benda bersejarah. Ia juga berharap museum dapat menjadi daya tarik wisata yang lebih besar bagi Kota Solo.

Meski revitalisasi belum dapat dilaksanakan dalam waktu dekat, Respati Ardi memastikan bahwa komunikasi dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan. Pemerintah Kota Solo menargetkan dapat memulai pelaksanaan revitalisasi pada tahun depan setelah melalui kajian dan perencanaan yang matang.