Keutamaan Hari Arafah: Momen Istimewa untuk Berdoa dan Berdzikir

Hari Arafah, yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah dalam kalender Islam, merupakan hari yang sangat istimewa dan memiliki keutamaan besar. Pada tahun 2025, hari Arafah diperkirakan akan jatuh pada tanggal 5 Juni. Bagi umat Islam yang menunaikan ibadah haji, hari ini menjadi puncak dari seluruh rangkaian ibadah mereka, di mana jutaan jamaah dari seluruh penjuru dunia berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf.

Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang paling penting, sebuah momen spiritual yang mendalam di mana para jamaah memanjatkan doa, berdzikir, dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Suasana khusyuk dan haru menyelimuti Padang Arafah, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap jamaah haji. Sementara itu, bagi umat Islam yang tidak berkesempatan untuk menunaikan ibadah haji, hari Arafah tetap menjadi momen yang sangat dianjurkan untuk diisi dengan berbagai amalan ibadah.

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah berpuasa sunnah Arafah. Puasa ini memiliki keutamaan yang sangat besar, di mana Allah SWT menjanjikan ampunan dosa selama dua tahun, yaitu setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Selain berpuasa, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur'an, dan memanjatkan doa-doa kepada Allah SWT. Hari Arafah adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa, di mana pintu-pintu langit dibuka dan doa-doa hamba-Nya akan dikabulkan.

Rasulullah SAW sendiri telah memberikan contoh doa yang sebaiknya dipanjatkan pada hari Arafah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda bahwa sebaik-baik doa adalah doa yang dipanjatkan pada hari Arafah. Beliau juga mengajarkan sebuah kalimat thayyibah yang sangat agung, yaitu:

La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ʻala kulli sya-in qadir

Artinya: "Tidak ada sesembahan yang berhak disembah, kecuali Allah semata; tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu."

Kalimat ini mengandung pengakuan tauhid yang murni, penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT, dan pengagungan terhadap kebesaran dan kekuasaan-Nya. Dengan memperbanyak membaca kalimat ini, seorang muslim berharap untuk mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.

Selain doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, umat Islam juga dapat memanjatkan doa-doa lainnya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing. Yang terpenting adalah berdoa dengan hati yang khusyuk, penuh harap, dan meyakini bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa-doa tersebut.

Salim bin Abdullah bin Umar RA pernah menegur seorang pengemis yang meminta-minta kepada selain Allah SWT pada hari Arafah. Hal ini menunjukkan bahwa hari Arafah adalah waktu yang sangat istimewa untuk hanya bergantung kepada Allah SWT, memohon pertolongan dan ampunan hanya kepada-Nya.

Dengan demikian, umat Islam di seluruh dunia dianjurkan untuk memanfaatkan hari Arafah sebaik-baiknya dengan memperbanyak ibadah, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan mengabulkan doa-doa kita di hari yang penuh berkah ini.