Serangan Drone Rusia Renggut Nyawa Keluarga di Ukraina, Zelensky Desak Sanksi Lebih Keras
Tragedi kembali menyelimuti Ukraina setelah serangan drone Rusia menghantam sebuah rumah di wilayah tengah negara tersebut, Kamis (6/6) malam. Peristiwa ini merenggut nyawa tiga anggota keluarga, termasuk seorang bayi berusia satu tahun.
Presiden Volodymyr Zelensky menyampaikan kemarahannya atas serangan tersebut, menuduh Rusia berupaya memperpanjang konflik dan terus melakukan pembunuhan. Ia mendesak negara-negara Barat untuk meningkatkan tekanan terhadap Moskow melalui sanksi yang lebih kuat.
"Rusia terus menerus mencoba mengulur waktu untuk terus membunuh. Ketika tidak merasakan kecaman dan tekanan yang cukup kuat dari dunia, ia membunuh lagi," tegas Zelensky.
Selain insiden tragis yang menimpa keluarga tersebut, serangan di Pryluky juga menewaskan seorang kepala pemadam kebakaran setempat. Ia gugur saat merespons serangan sebelumnya, ketika rumahnya sendiri menjadi sasaran drone Rusia. Istri, putri, dan cucunya yang masih berusia satu tahun turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Jumlah korban tewas di Pryluky menjadi lima orang.
Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan rumah-rumah yang dilalap api, dengan asap tebal membumbung ke angkasa. Tim penyelamat berjuang keras untuk memadamkan kobaran api dan mencari korban yang selamat.
Zelensky menyerukan tindakan tegas dari komunitas internasional, khususnya Amerika Serikat dan Eropa, untuk mengubah keadaan yang mengerikan ini.
"Ini adalah alasan lain untuk menjatuhkan sanksi maksimum dan melakukan tekanan bersama. Kami mengharapkan tindakan dari Amerika Serikat, Eropa, dan semua orang di dunia yang benar-benar dapat membantu mengubah keadaan yang mengerikan ini," ujarnya.
Eskalasi pertempuran dan serangan udara telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Serangan lain di kota Kharkiv, Ukraina timur laut, menyebabkan 18 orang terluka, termasuk empat anak-anak, menurut Menteri Dalam Negeri Ukraina, Igor Klymenko.
Konflik yang berkepanjangan sejak invasi Rusia pada Februari 2022 telah menyebabkan puluhan ribu korban jiwa, kerusakan parah di wilayah timur dan selatan Ukraina, serta jutaan orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.
Berikut daftar korban jiwa:
- Tiga anggota keluarga (termasuk bayi berusia satu tahun)
- Kepala pemadam kebakaran
- Istri kepala pemadam kebakaran
- Putri kepala pemadam kebakaran
- Satu korban jiwa lainnya di Pryluky
Berikut daftar kota yang terdampak:
- Pryluky
- Kharkiv