Bandara Kertajati Siap Jadi Pusat MRO Terpadu pada Akhir 2025

Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat, diproyeksikan menjadi pusat perawatan, perbaikan, dan overhaul (MRO) pesawat terpadu pada akhir tahun 2025. PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF AeroAsia) tengah mempersiapkan pembangunan Aerospace Park di kawasan bandara tersebut, menandai langkah ekspansif perusahaan dalam industri penerbangan.

Direktur Utama GMF AeroAsia, Andi Fahrurrozi, mengungkapkan bahwa proyek Aerospace Park ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas MRO. Pembangunan ini juga menjadi jawaban atas kebutuhan pasar akan layanan perawatan pesawat yang berkualitas dan terintegrasi.

Tahap awal pembangunan akan difokuskan pada pemindahan fasilitas MRO helikopter dari Cibubur, Jakarta, ke Kertajati. Langkah ini dinilai strategis mengingat lokasi Kertajati yang lebih luas dan potensial untuk pengembangan fasilitas MRO yang lebih modern dan komprehensif.

Aerospace Park Kertajati tidak hanya akan menjadi pusat MRO, tetapi juga mencakup berbagai fasilitas pendukung lainnya. Di antaranya adalah:

  • Klaster Manufaktur: Area ini akan mendukung produksi komponen pesawat dan suku cadang, memperkuat rantai pasok industri penerbangan dalam negeri.
  • Pergudangan: Fasilitas pergudangan modern akan memastikan penyimpanan komponen dan peralatan MRO yang aman dan efisien.
  • Pusat Pelatihan (Training Center): Pusat pelatihan akan menyediakan program pendidikan dan pelatihan bagi tenaga ahli MRO, meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor penerbangan.

GMF AeroAsia akan bertindak sebagai pengelola kawasan Aerospace Park, memastikan operasional yang efisien dan terintegrasi. Komitmen perusahaan adalah memberikan dukungan penuh terhadap perawatan pesawat, termasuk reaktivasi armada pelanggan, terutama dari maskapai Garuda Indonesia dan Citilink.

Kehadiran Aerospace Park di Kertajati diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri penerbangan Indonesia. Selain meningkatkan kualitas layanan MRO, proyek ini juga akan menciptakan lapangan kerja baru, menarik investasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Barat.