DKI Jakarta Optimis Operasikan 2.000 Bus Listrik TransJakarta pada Tahun 2029
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pengoperasian 2.000 unit bus listrik TransJakarta pada tahun 2029. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jakarta, Pramono Anung, saat meninjau operasional TransJakarta di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2025).
Saat ini, armada bus listrik TransJakarta berjumlah 200 unit. Pramono Anung menjelaskan bahwa penambahan armada bus listrik akan terus dilakukan secara bertahap hingga mencapai target 2.000 unit pada tahun 2029. "Tahun ini kita memang penambahannya baru 200. Jadi intinya gini, tahun ini 200 sampai 2029 bus listriknya akan kita tambah sampai 2.000," ujarnya.
Selain fokus pada penambahan armada bus listrik, Pemprov DKI Jakarta juga berupaya memperluas jangkauan layanan TransJakarta ke wilayah-wilayah penyangga Jakarta melalui program TransJabodetabek. Pembukaan rute-rute baru TransJabodetabek, seperti rute Alam Sutera-Blok M, PIK 2-Blok M, feeder Bekasi-Cawang, dan Sawangan Depok-Lebak Bulus, mendapatkan respon positif dari masyarakat.
"Saya sudah mendapatkan laporan dari Kepala Dinas Perhubungan maupun dari Dirut TransJakarta, semua yang kita buka kemarin mulai dari Alam Sutera-Blok M, kemudian PIK 2-Blok M, feeder Bekasi-Cawang, dan terakhir kemarin adalah dari Sawangan Depok ke Lebak Bulus, semuanya melebihi dari yang kita targetkan," kata Pramono.
Antusiasme masyarakat terhadap rute-rute baru TransJabodetabek terlihat dari jumlah penumpang yang melebihi target yang ditetapkan. Contohnya, rute PIK 2-Blok M pada tanggal 29 Mei mencatat jumlah penumpang sebanyak 5.799 orang, padahal target awal hanya 2.500 orang. Rute Alam Sutera-Blok M pada hari libur rata-rata melayani lebih dari 4.000 penumpang, dan feeder Bekasi-Cawang mencatat 2.463 penumpang.
Direktur Utama TransJakarta, Welfizon Yuza, menambahkan bahwa rute TransJabodetabek Bogor-Blok M diproyeksikan dapat mengangkut 2.000 penumpang. Pihaknya akan terus melakukan monitoring dan penyesuaian jika terjadi peningkatan jumlah penumpang.
"Ya, kami targetkan di awal kita bisa mengangkut 2.000 penumpang dan tentunya nanti kita akan monitor, begitu ada penambahan kita juga akan menyesuaikan jumlah ini," kata Welfizon.