Eskalasi Ketegangan: Putin Beri Sinyal Balasan Atas Serangan Ukraina Terhadap Pangkalan Udara Rusia

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina kembali memanas setelah adanya indikasi balasan dari Presiden Rusia, Vladimir Putin, terkait serangan terhadap pangkalan udara Rusia. Serangan yang diklaim dilakukan oleh Ukraina ini menyasar armada pesawat pengebom Rusia dan memicu percakapan antara Putin dan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Trump mengungkapkan bahwa Putin telah menyampaikan niatnya untuk membalas serangan tersebut. Pernyataan ini muncul setelah adanya laporan mengenai serangan drone yang menargetkan pangkalan udara Rusia pada hari Minggu lalu. Serangan tersebut dilaporkan menghancurkan sejumlah pesawat pengebom yang memiliki kemampuan nuklir dan bernilai miliaran dolar AS.

Dalam unggahannya di platform media sosial Truth Social, Trump menggambarkan percakapannya dengan Putin sebagai "pembicaraan yang bagus, tetapi bukan pembicaraan yang akan mengarah pada perdamaian segera". Fokus utama percakapan tersebut adalah membahas negosiasi terkait program nuklir Iran.

Pihak Moskow mengonfirmasi adanya percakapan tersebut dan menyebutnya sebagai sesuatu yang "positif" dan "produktif". Mereka juga mengklaim bahwa Trump meyakinkan Putin bahwa Washington tidak mengetahui rencana serangan drone Ukraina tersebut.

Serangan itu sendiri melibatkan 117 drone yang diluncurkan Ukraina ke pangkalan udara Rusia. Akibat serangan itu, 41 pesawat terkena serangan, termasuk beberapa pesawat pengebom jarak jauh supersonik Tu-22M dan Tu-95. Citra satelit mengonfirmasi bahwa setidaknya 13 pesawat, termasuk delapan Tu-95, empat Tu-22M, dan satu An-12, hancur atau mengalami kerusakan.

Serangan ini menimbulkan pertanyaan mengenai kemampuan Rusia untuk melindungi aset-aset strategisnya dan memicu perdebatan mengenai implikasi geopolitiknya. Beberapa analis berpendapat bahwa serangan ini merusak citra Rusia sebagai negara adikuasa nuklir dengan jangkauan global. Letnan Jenderal Ihor Romanenko, mantan wakil kepala staf militer Ukraina, bahkan menyatakan bahwa serangan ini secara tidak langsung membantu Barat karena menargetkan potensi nuklir Rusia.

Meski Trump telah berulang kali menyatakan keinginannya untuk menengahi perdamaian antara Rusia dan Ukraina, sikapnya yang condong ke Putin telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pendukung Ukraina. Trump sendiri mengakui adanya rasa frustrasi terhadap Putin karena Rusia terus melakukan serangan dan menggagalkan janjinya untuk mengakhiri perang dengan segera.

Berikut adalah daftar pesawat yang dilaporkan hancur atau rusak:

  • 8 Tu-95
  • 4 Tu-22M
  • 1 An-12

Situasi ini semakin memperumit upaya perdamaian dan meningkatkan risiko eskalasi konflik yang lebih luas. Dunia internasional terus memantau perkembangan situasi dengan cermat, berharap agar kedua belah pihak dapat menemukan jalan keluar untuk menghindari konflik yang lebih besar.