Lumajang Gencarkan Penggunaan Besek Bambu pada Pembagian Daging Kurban
Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengambil langkah progresif dalam upaya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, khususnya pada momen Idul Adha. Ribuan besek, wadah tradisional dari anyaman bambu, didistribusikan secara gratis kepada pengurus masjid dan musala di seluruh wilayah Lumajang.
Inisiatif ini bertujuan untuk mengganti kantong plastik sekali pakai yang lazim digunakan dalam pembagian daging kurban. Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang ke-52, dengan fokus pada penanggulangan polusi plastik. Momentum Idul Adha dianggap krusial, mengingat potensi peningkatan volume sampah plastik akibat pembagian daging kurban.
"Kami mencoba memberikan pemahaman kembali kepada masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik," ujar Indah Amperawati. Gerakan ini tidak terbatas pada pusat kota Lumajang, namun juga disosialisasikan di seluruh kecamatan. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menggunakan alternatif wadah non-plastik, seperti daun jati atau daun pisang.
Meski demikian, kebijakan ini tidak disertai sanksi bagi masyarakat yang masih menggunakan kantong plastik. Pemerintah Kabupaten Lumajang lebih menekankan pada pendekatan persuasif melalui surat edaran dan sosialisasi yang gencar. Distribusi besek bambu ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai, sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini.
Penggunaan besek sebagai wadah daging kurban bukan hanya sekadar solusi praktis untuk mengurangi sampah plastik, tetapi juga upaya untuk melestarikan budaya tradisional Indonesia. Besek bambu merupakan bagian dari warisan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan, sekaligus memberikan nilai tambah estetika dan ramah lingkungan.
Berikut adalah poin-poin penting dari inisiatif ini:
- Distribusi 1.000 besek gratis kepada masjid dan musala.
- Penggantian kantong plastik dengan wadah non-plastik saat pembagian daging kurban.
- Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan tema "Mengatasi Polusi Plastik".
- Sosialisasi penggunaan wadah alternatif seperti daun jati dan daun pisang.
- Tidak ada sanksi bagi pelanggar, fokus pada edukasi dan kesadaran masyarakat.
- Pelestarian budaya tradisional dengan penggunaan besek bambu.
Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang berharap dapat menginspirasi daerah lain untuk mengambil tindakan serupa dalam menjaga lingkungan dan mengurangi dampak negatif sampah plastik.