DKI Jakarta Targetkan Transformasi Armada Transjakarta dengan 2.000 Bus Listrik di Tahun 2029
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan target ambisius untuk memperbarui armada transportasi publiknya dengan mengintegrasikan 2.000 bus listrik ke dalam sistem Transjakarta pada tahun 2029. Gubernur DKI Jakarta, Pramono, menyampaikan komitmen ini saat meresmikan rute Transjabodetabek P11 yang menghubungkan Bogor dan Blok M.
Dalam acara peresmian yang berlangsung di Terminal Blok M, Pramono menjelaskan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Penambahan armada bus listrik ini tidak akan menggantikan bus konvensional yang sudah beroperasi, melainkan akan menjadi tambahan untuk memperkuat jaringan transportasi yang ada. Fokus utama adalah memberikan layanan yang lebih baik dan lebih luas kepada masyarakat, khususnya melalui Transjabodetabek.
Rute Transjabodetabek Bogor-Blok M sendiri telah mulai beroperasi dengan 16 armada bus. Jarak waktu keberangkatan (headway) antar bus diatur sekitar 15 menit. Rute ini melewati Tol Jagorawi dan diperkirakan membutuhkan waktu tempuh sekitar 90 menit saat kondisi lalu lintas normal, namun bisa mencapai 110 menit saat jam sibuk.
Pada tahap awal operasional, rute ini diharapkan dapat melayani lebih dari 2.000 penumpang setiap hari. Proyeksi ini didasarkan pada tingginya minat masyarakat terhadap rute Transjabodetabek lainnya, seperti rute PIK 2-Blok M yang mencatat jumlah penumpang mencapai 5.799 orang pada tanggal 29 Mei 2025, jauh melebihi target awal sebanyak 2.500 penumpang. Rute Alam Sutra-Blok M juga menunjukkan kinerja yang baik, dengan rata-rata di atas 4.000 penumpang pada hari libur.
Rute Transjabodetabek dari Jakarta dimulai dari Terminal Blok M jalur 5 menuju Terminal Baranangsiang, Bogor. Untuk arah sebaliknya, titik naik penumpang dari Bogor berada di Jalan Cidangiang. Tarif yang berlaku untuk layanan P11 adalah Rp 2.000 pada pukul 05.00–07.00 WIB dan Rp 3.500 pada pukul 07.00–22.00 WIB.
- Jam Operasional: 05.00 - 22.00 WIB
- Tarif: Rp 2.000 - Rp 3.500
- Rute Awal: Terminal Blok M - Terminal Baranangsiang
- Headway: 15 Menit
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi gas buang dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi warga Jakarta. Dengan mengganti sebagian armada bus konvensional dengan bus listrik, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas udara dan mengurangi polusi suara di ibu kota.