Sorotan Bayaran Fantastis dan Kontras di Balik Layar Hollywood: Dari Puluhan Miliar Rupiah Hingga Sekadar Santap Malam

Di balik gemerlap industri perfilman Hollywood, tersembunyi fakta menarik mengenai bayaran yang diterima para bintangnya. Sebuah realitas yang menunjukkan jurang perbedaan mencolok, di mana beberapa aktor dan aktris menerima bayaran hingga ratusan miliar rupiah, sementara yang lain hanya mendapatkan sejumlah kecil yang cukup untuk makan malam.

Fenomena kesenjangan bayaran ini menjadi sorotan, terutama terkait isu gender dan nilai seorang aktor dalam sebuah produksi. Mari kita telusuri beberapa contoh kasus yang menarik:

  • Jennifer Lawrence: Aktris peraih Oscar ini menerima USD 25 juta (sekitar Rp 400 miliar) untuk perannya dalam film Don't Look Up. Meski angka ini fantastis, ia mengakui bahwa Leonardo DiCaprio menerima bayaran lebih tinggi, yaitu USD 30 juta. Lawrence secara terbuka mengkritik kesenjangan gender dalam bayaran di Hollywood, mengacu pada pengalamannya sendiri di film American Hustle.

  • Jonah Hill: Dalam film The Wolf of Wall Street, Leonardo DiCaprio dibayar USD 10 juta (sekitar Rp 162 miliar), sementara Jonah Hill hanya menerima USD 60.000 (sekitar Rp 976 juta). Hill, yang mendapatkan nominasi Oscar untuk perannya, menyatakan bahwa ia bersedia melakukan apa saja untuk bekerja sama dengan sutradara Martin Scorsese.

  • Jennifer Lopez: Sebagai aktris Latina pertama yang menerima USD 1 juta untuk film Selena pada tahun 1997, Jennifer Lopez mencetak sejarah. Namun, ia juga pernah bekerja tanpa bayaran untuk film Hustlers karena kecintaannya pada proyek tersebut. Selain berperan, J.Lo juga menjadi produser film ini.

  • Adrien Brody: Aktor peraih Oscar ini menerima USD 250.000 untuk perannya sebagai arsitek imigran dalam film The Brutalist. Brody berkelakar bahwa ia membutuhkan proyek studio besar untuk membiayai renovasi rumahnya di New York.

  • Pete Davidson: Saat pertama kali bergabung dengan Saturday Night Live, Pete Davidson hanya dibayar USD 3.000 (sekitar Rp 48 juta) per episode. Ia bercanda bahwa bayarannya hanya cukup untuk makan malam.

Kisah-kisah ini memberikan gambaran yang lebih dalam tentang dinamika bayaran di Hollywood. Faktor-faktor seperti popularitas, pengalaman, peran, dan bahkan gender dapat memengaruhi besaran gaji yang diterima seorang aktor. Meskipun industri ini dikenal dengan kemewahan dan glamor, realitasnya jauh lebih kompleks dan penuh dengan ketidaksetaraan.