Bank Mandiri Pacu Digitalisasi Layanan Wholesale Melalui Kopra by Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus memantapkan posisinya dalam transformasi digital sektor wholesale banking melalui platform Kopra by Mandiri. Langkah ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menyediakan layanan keuangan yang adaptif dan terintegrasi, merespon dinamika pasar global yang terus berkembang.

Performa Kopra by Mandiri hingga kuartal I-2025 menunjukkan tren positif, dengan mencatatkan volume transaksi sebesar 349 juta transaksi senilai Rp 6.000 triliun. Capaian ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 23 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sekaligus mengukuhkan Kopra sebagai platform utama yang mendukung aktivitas keuangan korporasi secara digital.

Senior Vice President (SVP) Digital Wholesale Banking Bank Mandiri, BD Budi Prasetyo, menyampaikan bahwa Kopra by Mandiri dirancang untuk memberikan solusi end-to-end bagi nasabah korporasi, mencakup transaksi domestik hingga internasional. Solusi ini diwujudkan melalui serangkaian fitur yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

Platform digital ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola arus kas, melakukan transaksi valuta asing, dan memantau aktivitas keuangan secara real-time melalui dashboard terpadu. Akselerasi layanan perbankan digital ini didukung oleh tiga fitur unggulan, yaitu Cash Management, Value Chain, dan Trade, yang terintegrasi melalui sistem Single Sign-On.

Dengan demikian, pelaku usaha dapat mengelola arus kas, pembiayaan rantai pasok, dan transaksi bisnis secara lebih efisien, yang pada gilirannya meningkatkan efektivitas operasional dan daya saing perusahaan.

Ekspansi Layanan Digital untuk UMKM

Bank Mandiri juga memperluas jangkauan layanan digitalnya ke seluruh lapisan pelaku usaha, termasuk UMKM. Salah satu wujudnya adalah dengan menghadirkan fitur Electronic Invoice Presentment & Payment (EIPP) dalam platform Kopra by Mandiri.

Fitur EIPP dirancang untuk mempermudah UMKM dalam mengelola proses penagihan dan pembayaran secara digital. Dengan EIPP, UMKM dapat mempercepat perputaran kas, meminimalkan risiko keterlambatan pembayaran, dan mengurangi ketergantungan pada proses manual yang memakan waktu.

Melalui EIPP, perusahaan dan UMKM dapat mengirimkan invoice secara digital kepada mitra usaha dengan cepat, tanpa perlu lagi bergantung pada dokumen fisik. Hal ini dapat mengurangi risiko keterlambatan pembayaran dan kesalahan administratif, serta memangkas waktu dan biaya operasional. Setiap transaksi tercatat secara otomatis, memungkinkan pemantauan status pembayaran secara real-time dalam satu dashboard terintegrasi.

Untuk meningkatkan efisiensi arus kas bisnis, fitur EIPP dilengkapi dengan pengingat tagihan otomatis yang dapat dikirimkan melalui Kopra by Mandiri atau Livin’ by Mandiri. Pada Kopra by Mandiri, pengingat tagihan akan masuk ke kalender mitra, sementara pada Livin’ by Mandiri, notifikasi akan dikirimkan jika nomor telepon mitra terdaftar sebagai pengguna.

Mekanisme EIPP juga didukung oleh rekonsiliasi otomatis dan pencocokan data secara real-time, yang mempercepat pelaporan keuangan dan mengurangi risiko keterlambatan pembayaran. Keunggulan ini menjadikan EIPP sebagai solusi yang ideal bagi pelaku usaha yang ingin meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Budi Prasetyo menekankan bahwa melalui EIPP, UMKM dapat mempermudah penerimaan pembayaran dengan sistem yang lebih akurat dan terintegrasi.

Dengan inisiatif ini, Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor perbankan dan memberdayakan pelaku usaha, baik korporasi maupun UMKM, untuk bersaing di era digital.