Dasco Ungkap Isi Pertemuan dengan Megawati: Wejangan untuk Prabowo dan Kabinet
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan substansi pertemuannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, beberapa waktu lalu. Dasco menegaskan bahwa pertemuan tersebut, yang juga dihadiri Ketua DPR RI Puan Maharani, tidak membahas secara spesifik mengenai kemungkinan PDIP bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Dasco, pertemuan di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar itu lebih difokuskan pada silaturahmi dan pertukaran pandangan. Ia menyampaikan bahwa Megawati memberikan berbagai petuah, wejangan, dan arahan yang berharga, yang rencananya akan ia sampaikan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dasco menekankan pentingnya silaturahmi antar tokoh bangsa untuk menjaga stabilitas dan kondusivitas politik nasional.
"Dalam silaturahmi itu, kami banyak mendapatkan petunjuk, petuah, dan wejangan dari Ibu Megawati. Ada juga beberapa pesan yang tentunya akan disampaikan kepada Pak Prabowo," ujar Dasco kepada awak media di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Selain Dasco dan Puan Maharani, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly, dan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan signifikansi pertemuan tersebut dalam konteks politik nasional.
Dasco menjelaskan bahwa fokus utama pertemuan adalah membangun komunikasi yang baik antar elite politik. Ia berharap, silaturahmi semacam ini dapat terus dilakukan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta mencari solusi terbaik bagi berbagai permasalahan yang dihadapi negara.
Berikut adalah daftar tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut:
- Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDIP)
- Sufmi Dasco Ahmad (Ketua Harian DPP Partai Gerindra)
- Puan Maharani (Ketua DPR RI)
- Prasetyo Hadi (Menteri Sekretaris Negara)
- Yasonna Laoly (Mantan Menteri Hukum dan HAM)
- Said Abdullah (Ketua Badan Anggaran DPR RI)