Pengemudi Ojol Jadi Korban Order Fiktif, Terima Kiriman Batu Alih-Alih Makanan

Seorang pengemudi ojek online (ojol) yang bermitra dengan Shopee Food mengalami pengalaman pahit setelah menjadi korban order fiktif. Alih-alih menerima pesanan makanan untuk diantarkan, ia justru mendapati bungkusan berisi batu. Kejadian ini diduga melibatkan oknum restoran yang sengaja melakukan praktik penipuan untuk keuntungan pribadi.

Oyi, nama pengemudi ojol tersebut, menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya melalui unggahan di media sosial Facebook. Pada malam hari, ia menerima orderan dari restoran fiktif bernama Ayam Kandar yang berlokasi di daerah Cinere. Orderan tersebut terdiri dari empat menu, yaitu Nila Bakar Asam, Ayam Bekakak, Ikan Nila Cabe, dan Cumi, dengan total nilai mencapai Rp 415.000. Karena sistem pembayaran dilakukan secara tunai, Oyi terpaksa menalangi terlebih dahulu sejumlah uang tersebut.

Kejanggalan mulai terasa ketika Oyi kesulitan menemukan lokasi restoran yang tertera di aplikasi. Setelah menghubungi pihak restoran melalui pesan WhatsApp, ia diarahkan ke sebuah gang. Seorang yang mengaku sebagai pelayan restoran menyerahkan bungkusan pesanan. Oyi sempat menanyakan keberadaan restoran, namun pelayan tersebut hanya menjawab bahwa tempat tersebut hanyalah sebuah rumah biasa.

Merasakan ada sesuatu yang tidak beres, Oyi mencoba menanyakan beberapa hal kepada pelayan tersebut. Tak lama kemudian, ia menerima pesan dari pelanggan yang meminta pembatalan pesanan. Namun, pembatalan tersebut tidak dapat dilakukan sepihak oleh pelanggan. Oyi kemudian melanjutkan proses pengambilan orderan sesuai prosedur yang berlaku, termasuk memotret bukti orderan dari aplikasi restoran. Saat hendak mengambil foto bukti, pelayan restoran justru memberikan bukti orderan dari sisi pelanggan, yang semakin menguatkan dugaan adanya kecurangan.

Di tengah perjalanan menuju lokasi pengantaran, Oyi kembali menerima pesan dari pelanggan yang mengakui bahwa ia hanya disuruh untuk melakukan order fiktif dengan imbalan Rp 10.000. Meskipun demikian, Oyi tetap melanjutkan perjalanan dengan tujuan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Shopee Food. Namun, sesampainya di lokasi yang tertera, ia tidak menemukan alamat yang dimaksud.

Kecurigaan Oyi terbukti benar saat ia membuka bungkusan yang seharusnya berisi makanan. Alih-alih hidangan lezat, ia justru menemukan batu berukuran besar yang dikemas dalam wadah styrofoam dan dibungkus plastik layaknya makanan. Merasa dirugikan, Oyi segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Shopee Food. Kasus ini masih dalam proses investigasi oleh pihak Shopee Food.