Presiden Prabowo Subianto Sumbangkan 985 Sapi Kurban untuk Idul Adha 1446 Hijriah
Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmennya dalam berbagi kebahagiaan dengan menyumbangkan 985 ekor sapi kurban. Kabar ini dikonfirmasi oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Juri Ardiantoro, di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Penyerahan hewan kurban ini merupakan wujud kepedulian Presiden terhadap masyarakat, khususnya dalam merayakan hari besar keagamaan.
"Bapak Presiden berkenan untuk menyerahkan sapi kurban melalui bantuan kepada masyarakat. Presiden pada tahun ini menyerahkan sapi untuk kurban sebanyak 985 sapi," ujar Juri Ardiantoro.
Salah satu sapi kurban istimewa dari Presiden Prabowo adalah seekor sapi jantan dengan berat mencapai 1.250 kilogram. Sapi berbobot fantastis ini diserahkan secara khusus ke Masjid Istiqlal, Jakarta, sebagai simbol kebersamaan dan semangat berkurban.
Selain menyerahkan hewan kurban, Presiden Prabowo Subianto juga dijadwalkan untuk melaksanakan salat Idul Adha 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal. Informasi ini disampaikan oleh Plt Imam Besar Masjid Istiqlal, Mulawarman Hannase. Kehadiran Presiden Prabowo di Masjid Istiqlal diharapkan dapat menambah khidmat dan kehangatan perayaan Idul Adha bagi seluruh jamaah.
"Insya Allah Bapak Presiden terjadwal Salat Iduladha di Istiqlal sekaligus menyerahkan hewan kurban," kata Mulawarman.
Dengan sumbangan 985 sapi kurban dan kehadiran dalam salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Presiden Prabowo Subianto menunjukkan keteladanan dalam berbagi dan menjalin kedekatan dengan masyarakat. Semoga semangat Idul Adha ini dapat menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk senantiasa berbuat kebaikan dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
Rincian lebih lanjut mengenai penyaluran hewan kurban:
- Total sapi kurban: 985 ekor
- Lokasi penyerahan simbolis: Masjid Istiqlal, Jakarta
- Berat sapi kurban untuk Masjid Istiqlal: 1.250 kilogram
- Agenda Presiden: Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal
Kegiatan ini menjadi agenda penting kenegaraan yang mencerminkan perhatian pemerintah terhadap perayaan hari besar keagamaan dan kesejahteraan masyarakat.