KopDes Merah Putih Diharapkan Tekan Harga Pangan Melalui Sinergi BUMN dan Swasta

Pemerintah berupaya menstabilkan harga dan pasokan pangan melalui penguatan peran Koperasi Desa (KopDes) Merah Putih. Langkah strategis ini melibatkan sinergi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sektor swasta dalam memasok komoditas pangan langsung ke KopDes.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menginisiasi pertemuan dengan sejumlah BUMN dan perusahaan swasta untuk membahas mekanisme penyaluran pasokan pangan. Inisiatif ini bertujuan untuk memangkas rantai pasok yang panjang, sehingga harga pangan di tingkat konsumen dapat lebih terjangkau.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, menekankan pentingnya peran BUMN dalam memenuhi kebutuhan pasokan KopDes. Dengan pasokan langsung dari produsen, diharapkan KopDes Merah Putih dapat menjual pangan dengan harga yang lebih kompetitif.

KopDes Merah Putih diproyeksikan menjadi instrumen penting dalam stabilisasi harga pangan di daerah. Melalui kemitraan langsung dengan petani dan peternak, KopDes dapat memotong jalur distribusi dan menawarkan harga yang lebih rendah kepada masyarakat.

Selain itu, program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijalankan oleh Perum Bulog juga akan disalurkan melalui jaringan KopDes Merah Putih. Langkah ini diharapkan dapat memastikan ketersediaan beras dengan harga eceran tertinggi (HET) yang terjangkau, terutama di wilayah pedesaan.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menambahkan bahwa perluasan saluran distribusi beras melalui KopDes Merah Putih akan berkontribusi pada peningkatan ekonomi dan pengendalian inflasi pangan. Dukungan penuh dari pemerintah, termasuk pemahaman mendalam Presiden Prabowo Subianto mengenai distribusi dan produksi pangan, menjadi modal penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait inisiatif ini:

  • Sinergi BUMN dan Swasta: Melibatkan BUMN dan perusahaan swasta dalam pasokan pangan ke KopDes.
  • Pemangkasan Rantai Pasok: Memotong jalur distribusi untuk menekan harga pangan.
  • Stabilisasi Harga: Menjaga harga pangan tetap terjangkau bagi masyarakat.
  • Peran KopDes: Memperkuat peran Koperasi Desa sebagai distributor pangan.
  • SPHP Bulog: Menyalurkan program SPHP melalui jaringan KopDes.
  • Peningkatan Ekonomi: Mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.
  • Pengendalian Inflasi: Mengendalikan inflasi pangan melalui stabilisasi harga.

Dengan strategi ini, pemerintah berharap dapat menciptakan sistem pangan yang lebih efisien, adil, dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat luas.