Pergeseran Tren Kurban: Arisan Sapi Meningkat, Penjualan Kambing di Kebumen Menurun
Menjelang Hari Raya Idul Adha tahun ini, para pedagang kambing dan domba di Kebumen, Jawa Tengah, merasakan dampak signifikan dari perubahan tren berkurban. Penjualan mengalami penurunan drastis, mengindikasikan adanya pergeseran preferensi masyarakat dalam memilih hewan kurban.
Jumali, seorang pedagang kambing berpengalaman di Kecamatan Prembun, mengungkapkan bahwa omzet penjualannya merosot hingga 40% dibandingkan tahun sebelumnya. Jika biasanya ia mampu menjual 120 ekor kambing, kini ia hanya berani menyediakan 70 ekor saja. Faktor utama yang ia identifikasi adalah lesunya kondisi ekonomi masyarakat dan semakin populernya arisan kurban sapi.
"Sekarang banyak yang ikut arisan kurban sapi. Jadi, yang biasanya beli kambing, sekarang lebih memilih sapi karena patungannya lebih terjangkau," ujar Jumali.
Dampak pada Harga dan Strategi Pedagang
Penurunan permintaan ini tak pelak berdampak pada harga kambing. Jumali mengaku terpaksa menurunkan harga jual untuk menarik minat pembeli, meskipun harga dari peternak sendiri cenderung tinggi. Hal ini menunjukkan dilema yang dihadapi pedagang dalam situasi pasar yang kurang menguntungkan.
Arisan kurban sapi, menurut Jumali, menjadi semakin diminati dalam beberapa tahun terakhir. Sistem ini memungkinkan masyarakat untuk berkurban sapi dengan biaya yang lebih ringan melalui patungan kelompok. Selain faktor ekonomi, Jumali juga menduga adanya faktor gengsi yang mempengaruhi pilihan masyarakat.
"Mereka merasa lebih bergengsi kalau kurban sapi, apalagi sekarang ada arisan. Jadinya kambing kalah saing," jelasnya.
Optimisme di Tengah Tantangan
Kendati menghadapi tantangan berat, Jumali tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi para pelanggannya. Ia tetap membuka lapaknya selama seminggu penuh menjelang Idul Adha dan menjaga kualitas hewan ternaknya.
"Kami tetap berusaha memberi yang terbaik. Kalau pun pembeli berkurang, kami ingin mereka yang datang tetap puas," tuturnya.
Jumali juga menyoroti melemahnya kondisi ekonomi masyarakat sebagai faktor tambahan yang mempengaruhi penurunan permintaan hewan kurban. Ia berharap kondisi ekonomi segera pulih sehingga daya beli masyarakat meningkat.
"Kalau ekonomi baik, kurban kambing dan sapi bisa jalan bersama. Kami pedagang kecil sangat bergantung pada momen seperti ini," pungkasnya.
Faktor-faktor Penurunan Penjualan Kambing Kurban:
- Lesunya kondisi ekonomi masyarakat
- Maraknya arisan kurban sapi
- Persepsi gengsi kurban sapi
- Harga kambing yang kurang kompetitif