Optimisme Pasar: IHSG Sentuh Level 7.092 di Awal Perdagangan Menjelang Libur Idul Adha
markdown Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan sinyal positif pada pembukaan perdagangan hari ini, bergerak naik ke level 7.092, tepat sebelum memasuki periode libur panjang Idul Adha. Pergerakan ini mencerminkan optimisme pasar di tengah sentimen liburan.
Pada pukul 09.15 WIB, IHSG tercatat berada di posisi 7.092,18, mengalami kenaikan sebesar 23,14 poin atau 0,33% dari posisi pembukaan di 7.100,23. Selama sesi pagi, indeks sempat menyentuh level tertinggi di 7.110,70 dan level terendah di 7.086,72. Aktivitas perdagangan juga cukup ramai, dengan volume transaksi mencapai 3,130 miliar saham dan nilai transaksi sebesar Rp 2,23 triliun, frekuensi transaksi tercatat sebanyak 192.305 kali.
Secara keseluruhan, kondisi pasar menunjukkan dinamika yang beragam. Terpantau 208 saham mengalami kenaikan harga, sementara 240 saham mengalami penurunan, dan 196 saham lainnya stagnan. Data ini mengindikasikan adanya selektivitas investor dalam memilih saham, dengan sebagian saham mampu mencatatkan kinerja positif sementara yang lain mengalami tekanan.
Dari perspektif mingguan, IHSG mencatatkan penurunan sebesar 1,46%. Namun, jika dilihat dalam rentang waktu yang lebih panjang, yaitu satu bulan terakhir, indeks mengalami kenaikan sebesar 4,16%. Dalam tiga bulan terakhir, IHSG juga menunjukkan tren positif dengan penguatan sebesar 3,93%.
Namun, kinerja IHSG dalam enam bulan terakhir masih menunjukkan penurunan sebesar 3,86%. Secara year-to-date (YTD), indeks mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,90%, sementara dalam setahun terakhir mengalami penurunan sebesar 0,86%. Data ini memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai fluktuasi IHSG dalam berbagai periode waktu.
Pergerakan IHSG hari ini menunjukkan bahwa sentimen pasar cukup positif menjelang libur panjang. Meskipun demikian, investor tetap perlu mencermati berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kinerja pasar saham, baik dari dalam maupun luar negeri. Faktor-faktor seperti kebijakan ekonomi, kinerja perusahaan, dan kondisi geopolitik dapat mempengaruhi arah pergerakan IHSG di masa mendatang.