Revitalisasi Menara Songgobuwono dan Museum Keraton Solo Masuk Rencana Pemerintah Pusat

Pemerintah pusat menunjukkan komitmennya dalam melestarikan warisan budaya dengan merencanakan revitalisasi Menara Songgobuwono yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kompleks Keraton Kasunanan Surakarta, Solo.

Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengungkapkan kabar baik ini setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, pada Selasa (3/6/2025) malam. Pertemuan tersebut membahas berbagai upaya untuk meningkatkan potensi wisata dan edukasi di Kota Solo, dengan fokus utama pada pelestarian Keraton Kasunanan Surakarta.

Selain Menara Songgobuwono, Wali Kota Respati juga mengusulkan agar Museum Keraton Solo turut menjadi prioritas dalam program revitalisasi ini. Usulan ini didasari oleh keyakinan bahwa museum memiliki peran penting dalam menarik wisatawan dan memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan budaya Keraton Kasunanan Surakarta.

"Pak Fadli Zon semalam menyampaikan keinginannya untuk merevitalisasi Songgobuwono. Saya juga mengusulkan agar museumnya juga dipertimbangkan. Kami ingin Solo sebagai kota wisata memiliki museum yang representatif dan berkualitas," ujar Respati saat ditemui di Rumah Dinas Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (4/6/2025).

Menurut Respati, Museum Keraton Solo memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Bengawan. Koleksi artefak dan benda-benda bersejarah yang tersimpan di museum ini menjadi jendela untuk memahami lebih dalam tentang kehidupan dan tradisi Keraton Kasunanan Surakarta.

"Salah satu daya tarik utama Keraton Kasunanan bagi wisatawan adalah museumnya," tegasnya.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dijadwalkan akan mengunjungi Solo dalam waktu dekat untuk meninjau langsung kondisi museum keraton. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kebutuhan revitalisasi dan potensi pengembangan museum di masa depan.

"Beliau berpesan akan meninjau museum untuk melihat apa saja yang perlu diperbarui atau ditingkatkan," imbuh Respati.

Lebih lanjut, Respati menjelaskan bahwa revitalisasi Museum Keraton Solo tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan potensi wisata, tetapi juga untuk memperkuat fungsi edukasi bagi generasi muda. Museum diharapkan dapat menjadi sumber pembelajaran yang menarik dan interaktif, sehingga generasi muda dapat lebih memahami dan menghargai warisan budaya bangsa.

"Museum memiliki peran yang sangat penting. Selain sebagai daya tarik wisata, museum juga berfungsi sebagai sarana edukasi untuk menanamkan jati diri dan karakter bangsa pada anak-anak kita," jelas Respati.

Revitalisasi Menara Songgobuwono akan dilakukan dengan sangat hati-hati, mengingat bangunan ini merupakan cagar budaya yang dilindungi. Pemerintah akan melibatkan para ahli dan sejarawan untuk memastikan bahwa proses revitalisasi tidak merusak nilai sejarah dan keaslian bangunan.

"Karena ini bangunan cagar budaya, kami sangat berhati-hati. Pak Menteri menekankan pentingnya kehati-hatian dalam merevitalisasi Songgobuwono," pungkasnya.