Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengumumkan perubahan signifikan dalam struktur kepemimpinannya. Melalui Musyawarah Majelis Syuro yang berlangsung selama dua hari, PKS menetapkan tokoh-tokoh baru untuk menduduki posisi strategis dalam partai.

Sohibul Iman Pimpin Majelis Syuro

Mantan Wakil Ketua DPR RI dan mantan Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman, terpilih sebagai Ketua Majelis Syuro PKS. Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, mengkonfirmasi terpilihnya Sohibul Iman. Pengalaman luas Sohibul Iman di berbagai bidang, termasuk pendidikan sebagai mantan Rektor Universitas Paramadina, diharapkan dapat memberikan arahan strategis bagi partai.

Selain Sohibul Iman, susunan pimpinan Majelis Syuro PKS juga mencakup:

• Wakil Ketua Majelis Syuro: Ahmad Syaikhu, Suharna Surapranata, Aunur Rafiq Shaleh Tamhid
• Sekretaris Majelis Syuro: Suswono
• Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP): Mulyanto

Al Muzzammil Yusuf Jabat Presiden PKS

Al Muzzammil Yusuf, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPP PKS bidang politik dan hukum, kini dipercaya untuk memimpin PKS sebagai Presiden Partai. Penunjukan ini menandai babak baru bagi PKS dalam menghadapi tantangan politik ke depan. Kholid, Juru Bicara PKS, menekankan bahwa pemilihan ini mencerminkan semangat kolektif dan demokrasi yang menjadi landasan utama suksesi kepemimpinan di PKS.

Penentuan Sekjen dan Bendahara Partai

Menurut Ahmad Mabruri, Ketua DPP PKS, penentuan posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Bendahara Umum (Bendum) akan dilakukan oleh Presiden PKS terpilih. Mabruri memperkirakan bahwa susunan kepengurusan lengkap akan rampung dalam waktu sekitar dua pekan. Terdapat spekulasi bahwa posisi Sekjen akan diisi oleh tokoh yang lebih muda dan memiliki kesamaan visi dengan Presiden Partai.

Munas PKS yang akan datang akan difokuskan pada pemaparan program lima tahunan partai yang disusun oleh Presiden PKS yang baru, Al Muzzammil Yusuf.

Dengan perubahan kepemimpinan ini, PKS diharapkan dapat terus berkontribusi dalam pelayanan, pemberdayaan, dan pembelaan masyarakat. Partai ini berkomitmen untuk melanjutkan peran aktifnya dalam membangun bangsa dan negara.