Makkah, Arab Saudi - Kompleks King Abdulaziz, yang terletak di kota suci Makkah, Arab Saudi, kembali menjadi pusat perhatian saat dimulainya kembali proses pembuatan Kiswah, kain penutup Ka'bah yang sakral. Kegiatan ini, yang berlangsung pada hari Selasa, 3 Juni, merupakan tradisi tahunan yang menandai dedikasi dan keahlian tinggi dalam menjaga simbol terpenting dalam agama Islam.

Kiswah bukan sekadar kain penutup biasa. Ia adalah manifestasi seni dan spiritualitas, dibuat dengan tangan oleh para pengrajin terampil yang telah mewarisi teknik dan tradisi selama berabad-abad. Proses pembuatannya melibatkan berbagai tahapan yang rumit dan membutuhkan ketelitian tinggi, mulai dari pemilihan bahan berkualitas tinggi, penenunan kain sutra hitam yang halus, hingga penyulaman ayat-ayat Al-Quran dengan benang emas dan perak.

Setiap tahapan dalam pembuatan Kiswah diawasi dengan cermat, memastikan bahwa setiap detail memenuhi standar kualitas tertinggi. Ayat-ayat suci Al-Quran disulam dengan benang emas murni, menciptakan pola yang rumit dan indah yang memancarkan kemuliaan dan keagungan. Proses penyulaman ini membutuhkan waktu dan kesabaran yang luar biasa, karena setiap jahitan harus dilakukan dengan presisi dan kehati-hatian.

Kompleks King Abdulaziz sendiri adalah pusat manufaktur yang luas, lengkap dengan mesin tenun modern dan bengkel bordir yang canggih. Di sinilah para pengrajin yang berdedikasi bekerja tanpa lelah untuk menciptakan Kiswah baru setiap tahun, menggantikan yang lama yang kemudian dipotong-potong dan diberikan sebagai hadiah kepada para tokoh dan organisasi Muslim di seluruh dunia.

Proses pembuatan Kiswah adalah bukti komitmen Arab Saudi untuk melestarikan dan mempromosikan warisan Islam. Ini adalah pengingat akan pentingnya Ka'bah sebagai pusat spiritual bagi umat Muslim di seluruh dunia, dan dedikasi yang tak tergoyahkan untuk menjaga kesucian dan keagungannya.

Secara lebih rinci, proses pembuatan Kiswah melibatkan beberapa tahapan utama:

• Pemilihan Bahan: Kain sutra hitam berkualitas tinggi diimpor secara khusus untuk pembuatan Kiswah. Benang emas dan perak juga dipilih dengan cermat untuk memastikan kualitas dan kemurniannya.
• Penenunan Kain: Kain sutra ditenun menggunakan mesin tenun modern yang dikendalikan oleh para ahli. Proses ini membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian untuk memastikan kain memiliki tekstur yang sempurna dan bebas dari cacat.
• Penyulaman Ayat-Ayat Al-Quran: Ayat-ayat Al-Quran disulam pada kain sutra dengan menggunakan benang emas dan perak. Proses ini dilakukan oleh para pengrajin yang sangat terampil yang telah dilatih secara khusus untuk pekerjaan ini.
• Pemasangan: Setelah semua bagian Kiswah selesai dibuat, mereka kemudian dijahit bersama untuk membentuk kain penutup yang lengkap. Kiswah kemudian dipasang di Ka'bah menjelang musim haji.

Proses pembuatan Kiswah adalah proses yang kompleks dan memakan waktu yang membutuhkan keterampilan dan dedikasi yang tinggi. Ini adalah bukti komitmen Arab Saudi untuk melestarikan dan mempromosikan warisan Islam.