Demam Padel Melanda Indonesia: Adaptasi Atlet Tenis dan Pemula dalam Olahraga Raket Kekinian
Popularitas olahraga padel di Indonesia menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Tidak hanya menarik minat masyarakat umum, padel juga mulai dilirik oleh para pemain tenis yang mencari variasi dalam olahraga raket.
Lantas, seberapa mudahkah transisi dari tenis ke padel? Pengalaman beberapa pemain dengan latar belakang berbeda memberikan gambaran menarik tentang adaptasi ini.
Sasti Emanuela, seorang profesional di bidang business development, beralih ke padel setelah satu setengah tahun aktif bermain tenis. Menurutnya, dasar tenis yang sudah dikuasai sangat membantu dalam proses adaptasi. Lapangan padel yang lebih kecil membuat pergerakan lebih ringkas dan intensitas permainan secara keseluruhan terasa lebih ringan. Sasti menekankan bahwa padel sangat mudah diakses, bahkan bagi mereka yang belum pernah memegang raket tenis sekalipun. Kemudahan teknik menjadi daya tarik utama yang membuat olahraga ini cepat populer.
Moh Farid Mauludi, seorang pelatih padel yang sebelumnya malang melintang di dunia tenis, juga berpendapat serupa. Pengalamannya sebagai atlet dan pelatih tenis mempermudah transisinya ke padel. Meskipun demikian, Farid mengakui adanya perbedaan signifikan dalam teknik, terutama dalam membaca pantulan bola dari dinding kaca yang menjadi ciri khas lapangan padel. Penyesuaian kekuatan pukulan dan pemahaman terhadap karakteristik pantulan bola dari dinding menjadi kunci adaptasi yang sukses. Pemilihan raket yang sesuai juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan performa di lapangan padel.
Rizky Rahman, seorang karyawan swasta yang baru mengenal padel di awal tahun ini, merasakan pengalaman serupa. Ia mengakui bahwa teknik permainan padel yang relatif simpel membuatnya mudah beradaptasi, meskipun pengalamannya di tenis tidak terlalu mendalam. Bagi Rizky, kunci utama dalam padel adalah kemampuan mengatur pukulan dan tenaga secara efektif. Latihan rutin memungkinkan pemain, bahkan pemula sekalipun, untuk menguasai teknik dasar dan menikmati permainan dengan lebih baik. Padel menawarkan pengalaman yang lebih santai dan menyenangkan, tanpa tekanan teknik yang rumit seperti pada tenis.
Perbedaan Utama Tenis dan Padel:
Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara tenis dan padel:
- Ukuran Lapangan: Lapangan padel jauh lebih kecil dibandingkan lapangan tenis.
- Dinding Kaca: Lapangan padel dikelilingi oleh dinding kaca, yang memungkinkan bola untuk dipantulkan dan dimainkan.
- Raket: Raket padel lebih kecil, lebih tebal, dan tidak memiliki senar seperti raket tenis.
- Teknik Permainan: Teknik permainan padel cenderung lebih sederhana dan fokus pada kontrol bola daripada kekuatan pukulan.
- Intensitas: Intensitas permainan padel umumnya lebih rendah dibandingkan tenis, karena lapangan yang lebih kecil dan penggunaan dinding.
Dengan kemudahan akses dan teknik yang relatif sederhana, padel menawarkan alternatif olahraga raket yang menarik bagi berbagai kalangan. Baik pemain tenis yang mencari variasi maupun pemula yang ingin mencoba olahraga baru, padel membuka peluang untuk merasakan keseruan dan manfaat olahraga raket dengan cara yang lebih inklusif.