Kebocoran Amonia di Pabrik Es Subang: Ratusan Warga Mengalami Gangguan Kesehatan
Kebocoran Amonia di Pabrik Es Subang: Ratusan Warga Mengalami Gangguan Kesehatan
Insiden kebocoran gas amonia di sebuah pabrik es di wilayah Patokbeusi, Subang, Jawa Barat, pada Senin malam (10/3/2025) pukul 19.30 WIB, telah mengakibatkan ratusan warga sekitar mengalami gangguan kesehatan. Peristiwa ini memaksa pihak berwenang untuk melakukan evakuasi dan penutupan sementara operasional pabrik. Bau menyengat yang ditimbulkan oleh gas amonia tersebut menyebar hingga ke permukiman warga, khususnya di Kampung Sukawaris, Desa Ciberes, Kecamatan Patokbeusi, memaksa sekitar 400 warga untuk mengungsi.
Kapolsek Patokbeusi, Kompol Anton Indra Gunawan, membenarkan adanya laporan dari masyarakat terkait bau gas yang menyengat. Pihak kepolisian, setelah melakukan pengecekan dan koordinasi dengan pihak pabrik, memastikan bahwa kebocoran gas amonia memang terjadi. Sebagai respon cepat, semua peralatan produksi pabrik segera dimatikan, dan aktivitas operasional pabrik dihentikan sementara waktu. Penutupan ini akan berlangsung hingga perbaikan menyeluruh dilakukan dan memenuhi standar operasional prosedur (SOP) keselamatan kerja.
Akibat paparan gas amonia, sejumlah warga dilaporkan mengalami berbagai gejala gangguan kesehatan, seperti sesak napas dan iritasi mata. Beberapa warga bahkan membutuhkan perawatan medis di fasilitas kesehatan terdekat. Kepolisian setempat memberikan keterangan bahwa beberapa warga telah menerima pertolongan medis. Meskipun situasi telah kembali normal sejak dini hari Selasa (11/3/2025), kejadian ini menyoroti pentingnya penegakan standar keselamatan industri dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bahaya yang ditimbulkan oleh kebocoran bahan kimia berbahaya.
Polisi telah melakukan pemantauan untuk memastikan kondisi di sekitar pabrik benar-benar aman dan kembali normal. Imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala yang mencurigakan tetap diberikan. Petugas juga menekankan agar masyarakat menjauhi area pabrik hingga dinyatakan aman oleh pihak berwenang. Investigasi lebih lanjut mengenai penyebab kebocoran dan evaluasi terhadap prosedur keselamatan pabrik akan dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Langkah-langkah yang telah diambil:
- Penutupan sementara operasional pabrik hingga perbaikan selesai.
- Evakuasi sekitar 400 warga dari Kampung Sukawaris.
- Pembantuan medis bagi warga yang mengalami gangguan kesehatan.
- Pemantauan kondisi sekitar pabrik oleh kepolisian.
- Imbauan kepada masyarakat untuk waspada dan mencari pertolongan medis jika dibutuhkan.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya penerapan standar keselamatan yang ketat di industri dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bahaya lingkungan. Semoga kejadian ini dapat mendorong peningkatan pengawasan dan langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari.