Pemerintah Kota Bogor mengambil langkah tegas dengan memberlakukan pembatasan aktivitas malam bagi para pelajar. Kebijakan ini mulai diimplementasikan pada hari Rabu, dengan fokus utama untuk menertibkan kegiatan siswa di luar rumah pada jam-jam yang dianggap rawan.

Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Barat, yang menginstruksikan seluruh pemerintah kabupaten dan kota di wilayahnya untuk mengatur kegiatan malam pelajar. Aturan yang tertuang dalam surat edaran tersebut secara spesifik mengatur pembatasan kegiatan di luar rumah mulai pukul 21.00 hingga 04.00 WIB.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor, Agustian Syach, menyatakan bahwa pihaknya telah memulai patroli pengawasan pada malam hari. Patroli ini dilakukan bersama dengan personel dari Polresta Bogor Kota, menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah dan aparat kepolisian dalam menegakkan peraturan ini.

Beberapa titik strategis yang sering menjadi tempat berkumpulnya anak muda telah dipetakan oleh petugas. Namun, dalam tahap awal implementasi, penegakan hukum akan dilakukan secara persuasif. "Saat ini masih sebatas imbauan dulu," jelas Agustian Syach, menekankan pendekatan humanis dalam sosialisasi kebijakan ini.

Kendati demikian, pemerintah kota juga telah menetapkan beberapa pengecualian. Pelajar yang sedang mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah atau lembaga pendidikan resmi, atau yang sedang bersama orang tua, atau dalam situasi darurat seperti bencana alam, diperbolehkan berada di luar rumah selama jam malam. Pengecualian ini menunjukkan fleksibilitas kebijakan untuk mengakomodasi kebutuhan dan kondisi tertentu.

Berikut adalah beberapa kondisi pengecualian dalam penerapan jam malam:

• Mengikuti kegiatan sekolah atau lembaga pendidikan resmi.
• Bersama orang tua.
• Dalam situasi darurat (misalnya, bencana alam).

Pemerintah Kota Bogor berharap dengan adanya kebijakan ini, ketertiban dan keamanan di lingkungan masyarakat dapat ditingkatkan, serta dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para pelajar dari potensi dampak negatif kegiatan malam.