Polresta Bogor Kota menerima kunjungan dari peserta Kuliah Kerja Profesi (KKP) Sespimmen Polri Dikreg ke-65 Gelombang I Tahun Ajaran 2025. Kegiatan ini menjadi wadah pertukaran informasi dan pengalaman, khususnya terkait implementasi kebijakan kepolisian di tingkat daerah.

Kunjungan ini dihadiri oleh para peserta didik (Serdik) Sespimmen Polri, perwakilan dari Lemdiklat Polri yang bertindak sebagai pengawas, serta tokoh-tokoh penting dari berbagai instansi di Kota Bogor. Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, melalui Kasi Humas Ipda Eko Agus, menyampaikan bahwa KKP ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam dan pengalaman langsung kepada para Serdik mengenai bagaimana kebijakan kepolisian diimplementasikan di tingkat kewilayahan. Fokus utama adalah kolaborasi lintas sektoral dan peningkatan pelayanan publik di Kota Bogor.

Guna mendukung kelancaran kegiatan KKP, para Kepala Satuan (Kasat) yang terlibat telah diminta untuk mengisi kuesioner yang relevan dengan bidang tugas masing-masing. Ini termasuk Kasat Reskrim yang berfokus pada bidang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Judi Online, dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Kasat Res Narkoba juga terlibat dengan fokus pada isu-isu terkait narkoba, sementara Kasubbag Watpers Bag SDM berfokus pada infrastruktur ketahanan pangan. Kegiatan ini dirancang untuk berlangsung secara dialogis, terbuka, dan strategis, dengan harapan dapat memperkuat sinergi antar lembaga dan meningkatkan kapasitas kepemimpinan para peserta didik dalam menghadapi berbagai tantangan tugas di masa depan.

Menurut Kombes Eko, para Serdik Sespimmen melaksanakan KKP selama lima hari di Kota Bogor. Kegiatan ini diikuti oleh sepuluh peserta, terdiri dari sembilan perwira Polri dan satu perwira TNI. Salah satu peserta KKP, Kompol Eka Candra, menjelaskan bahwa mereka mengadakan bakti sosial di beberapa lokasi di Kota Bogor, termasuk di 'Kampung Bebas Narkoba' yang dibina oleh Polresta Bogor Kota. Para peserta KKP memberikan apresiasi dan edukasi tentang ketahanan pangan kepada Satuan Tugas (Satgas) Kampung Bebas Narkoba, anak yatim piatu, serta kelompok tani wanita yang dikenal dengan nama "Ceriwis".

Kompol Candra menekankan bahwa bakti sosial di Kampung Bebas Narkoba adalah wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya para relawan yang telah meluangkan waktu dan tenaga mereka tanpa mengharapkan imbalan materi. Selain itu, mereka juga memberikan edukasi kepada Satgas Kampung Bebas Narkoba mengenai pentingnya ketahanan pangan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Kompol Candra mengapresiasi peran serta aktif Satgas Kampung Bebas Narkoba dan memberikan bantuan berupa sembako.

Kegiatan KKP ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Polri dan TNI, serta meningkatkan efektivitas program-program pencegahan dan penanggulangan kejahatan di masyarakat. Kunjungan ini juga menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman antara para peserta didik dengan para praktisi di lapangan, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian kepada masyarakat.