Gelombang Protes Mahasiswa UKSW Memuncak, Rektor Intyas Utami Dihadapkan Mosi Tidak Percaya

Gelombang demonstrasi mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali mengguncang kampus pada hari Rabu, (4/6/2025). Aksi unjuk rasa ini bertepatan dengan momentum penting, yaitu Dialog Sivitas Akademika UKSW bersama Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) yang berlangsung di Balairung Utama (BU) UKSW.

Massa mahasiswa yang berasal dari Fakultas Teknologi Informasi (FTI), memulai aksi mereka dari Kampus Notohamidjoyo. Dengan menggunakan tiga truk dan iring-iringan sepeda motor, mereka bergerak menuju kampus utama di Jalan Diponegoro. Suasana semakin meriah ketika para mahasiswa menyalakan flare berwarna-warni saat memasuki area kampus.

Setibanya di kampus, mahasiswa dari berbagai fakultas bergabung dan berkumpul di lapangan sepak bola. Dari sana, mereka melakukan long march mengelilingi area kampus sebelum akhirnya berhenti di depan Balairung Utama (BU), tempat dialog dengan Pembina YPTKSW berlangsung.

Sempat terjadi ketegangan ketika mahasiswa mencoba masuk ke dalam BU. Awalnya, pihak keamanan hanya mengizinkan perwakilan dari pengurus lembaga kemahasiswaan fakultas dan universitas untuk mengikuti dialog tersebut. Namun, setelah melalui negosiasi yang alot, akhirnya disepakati bahwa pengeras suara akan dipasang di luar BU agar seluruh peserta aksi dapat mendengar jalannya dialog.

Tri Aprivander Waruwu, Ketua Umum Senat Mahasiswa UKSW, dalam orasinya menyampaikan mosi tidak percaya kepada Rektor Prof. Intyas Utami. "Kami sangat kecewa dengan kepemimpinan Rektor yang kami nilai dijalankan dengan sewenang-wenang," tegasnya.

Vander juga menyampaikan kekecewaannya atas ketidakhadiran Ketua dan Sekretaris Pembina YPTKSW dalam dialog tersebut. "Kami sebenarnya berharap seluruh Pembina YPTKSW, termasuk Ketua dan Sekretaris, dapat hadir dan mendengarkan langsung aspirasi kami," ujarnya.

Dia menekankan bahwa dialog ini merupakan momentum penting bagi seluruh sivitas akademika, khususnya mahasiswa UKSW, untuk menyampaikan aspirasi mereka. "Kami berharap dialog ini dapat membuahkan hasil yang baik bagi kami dan bagi UKSW. Kami ingin nilai-nilai Satya Wacana dapat diimplementasikan dan dipertahankan oleh seluruh sivitas akademika," pungkas Vander.

Berikut adalah poin-poin penting dalam berita ini:

  • Demonstrasi mahasiswa UKSW menuntut perubahan dalam kepemimpinan rektor.
  • Mahasiswa menyampaikan mosi tidak percaya kepada Rektor Intyas Utami.
  • Dialog dengan Pembina YPTKSW menjadi wadah penyampaian aspirasi mahasiswa.
  • Ketidakhadiran Ketua dan Sekretaris Pembina YPTKSW menuai kekecewaan.
  • Mahasiswa berharap nilai-nilai Satya Wacana dapat diimplementasikan secara konsisten.